Mantan Aktivis Front Anti Komunis dan Masyumi Nur Hasan Tutup Usia

Abadikini.com, SURABAYA – Mantan aktivis Front Anti Komunis (FAK) dan Masyumi Nur Hasan 86 tahun berpulang pada Selasa (9/7/2019) di Surabaya.

“Bapak meninggal dengan sangat tenang dini hari tadi jam satu kurang satu menit (00:59, red). Kami semua anak anak-anak dan beberapa cucu ada di samping Beliau menuntunkan Kalimah Thayyibah hingga Beliau menghembuskan nafas terakhir”, kata Muhammad Socha, anak ketiga dari Nur Hasan.

Ketika muda, Nur Hasan merupakan murid dari Kiai Haji Mas Abdul Muhith Nginden ini, aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, termasuk FAK. “Ketika pemberontakan Komunis 1965 (G30S-PKI) waktu itu, Nur Hasan dijadikan penghubung atau humas FAK. Salah satu tugasnya menyampaikan informasi dari kampung satu ke kampung lain di Surabaya ini dan juga kepada tokoh-tokoh serta masyarakat”, ujar Haji Abdul Hamid, junior almarhum ketika di FAK.

“Almarhum memang grapyak orangnya. Meskipun baru kenal, beliau dengan ringan tangan membantu ketika kami punya gawe atau hajatan. Beliau pula yang memperkenalkan saya kepada para tetangga dan sesepuh Nginden”, imbuh M. Rusydi seorang seorang guru Sekolah Negeri asli peneleh dan menetap di Nginden.

Selain di FAK, almarhum dikenal juga aktif di partai Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia) besutan Dr Mohammad Natsir. Bahkan ketika tahun 1998 Partai Bulan Bintang (PBB) yang merupakan penerus Masyumi didirikan, Nur Hasan aktif di dalamnya. “Beliau menjadi mendorong semangat kami yang muda-muda. Di usia yang sudah lanjut, almarhum masih aktif ikut kampanye-kampanye PBB”, kenang Tom Mas’udi, mantan Caleg PBB Kota Surabaya pada pemilu April kemarin.

Almarhum dikarunia lima anak laki-laki yaitu, (Muhammad Yusuf, Muhammad Yunus, Muhammad Socha, Muhammad Sochieb, Muhammad Cholis), serta seorang anak perempuan, Choiriyah. Isteri almarhum, Sulchah lebih dahulu berpulang empat bulan yang lalu.

Setelah selesai di shalatkan di Masjid Baitul Akhirah, jenazah dikebumikan ditempat pemakaman Islam Nginden.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker