Bocoran Dokumen Dubes Inggris Sebut Pemerintahan Trump Inkompeten

Abadikini.com – Pemerintahan Donald Trump disebut “inept” (tidak layak), inkompeten, dan rentan, menurut bocoran surat elektronik dari Duta Besar Inggris untuk Washington Sir Kim Darroch.

Menurut Darroch, Gedung Putih di bawah Trump saat ini mengalami disfungsi dan juga terpecah belah.

Namun, dia juga menambahkan presiden Amerika Serikat tersebut tidak bisa diremehkan.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bocoran memo yang diterima media the Mail itu merupakan kejahatan, tetapi tidak membantah akurasinya.

Gedung Putih belum menanggapi berita ini, yang bisa menjadi ujian berat bagi “hubungan spesial” Inggris dan AS.

Dalam surelnya, Darroch menulis: “Kami tidak benar-benar yakin pemerintahan ini akan menjadi lebih normal; berkurang disfungsinya; kurang unpredictable; berkurang friksinya; dan berkurang kekacauan dan ketidaklayakan diplomasinya.”

Dia juga bertanya apakah Gedung Putih akan bisa tampil kompeten lagi.

Kim mengatakan bahwa meskipun Trump “terpesona” ketika melakukan kunjungan kenegaraan di Inggris Juni lalu, pemerintah AS tetap mementingkan dirinya sendiri.

“Ini masih negara yang berprinsip America First,” tulisnya.

Perbedaan dua negara terkait perubahan iklim, kebebasan media, dan hukuman mati bisa mengemuka lagi ketika mereka akan saling berupaya meningkatkan hubungan dagang setelah Brexit dilaksanakan, menurut bunyi memo yang bocor itu.

Untuk bisa dipahami presiden, “Anda harus menyampaikan maksud secara sederhana, bahkan bodoh,” kata Dubes.

Dalam pesan yang dikirim bulan lalu, Dubes menyebut kebijakan AS terhadap Iran kacau balau.

Trump menyebut alasan pembatalan serangan udara 10 menit sebelum dilakukan adalah menghindari kematian 150 orang, yang menurut Darroch “dibuat-buat”.

Dia juga mengatakan kebijakan AS atas Iran tidak akan solid karena pemerintahan Trump terbelah.

Bocoran dokumen itu dimulai dari 2017 hingga sekarang, dan kesan awal Dubes Darroch adalah kekacauan dan konflik internal Gedung Putih yang ramai diberitakan media adalah benar adanya.

Dokumen itu juga mengulas tuduhan kolusi antara tim kampanye pilpres Trump dengan Rusia dengan pernyataan “yang terburuk tidak boleh diabaikan”. Penyelidikan oleh Robert Mueller menunjukkan tidak ada bukti atas tuduhdan tersebut.

Kemlu Inggris mengatakan pandangan para diplomat tidak selalu mewakili pendapat menteri atau pemerintah.

Namun, Menteri Kehakiman David Guake mengatakan sangat penting bagi dubes untuk memberi saran yang jujur dan apa adanya kepada negaranya.

“Memang memalukan karena telah bocor, tetapi kita harus mengharap para dubes untuk menyampaikan kebenaran seperti yang mereka lihat,” kata Guake.

Editor
Arkan AW

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker