93 Orang Daftar Capim KPK, Didominasi Akademisi dan Pengacara

Abadikini.com, JAKARTA – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat ada 93 orang yang telah mendaftar sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023 hingga Senin (1/7/2019), pukul 16.00 WIB. Para pendaftar ini didominasi akademisi dan pengacara.

“Sampai jam empat sore ini ada 93 orang yang mendaftar, didominasi dosen dan pengacara,” ujar Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih saat konferensi pers di kantor BNPT, Jakarta.

Jumlah akademisi yang mendaftar tercatat ada 22 orang, pengacara 20 orang, sementara pendaftar lain berasal dari bidang pajak, keuangan, polisi, hingga pensiunan jaksa.

Jumlah calon yang mendaftar ini sempat dikritik oleh pegawai KPK lantaran dinilai terlalu sedikit dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai 140 orang. Sementara pendaftaran akan segera ditutup 4 Juli 2019.

“Biasanya akhir-akhir (yang mendaftar) tinggi. Kalau sudah cukup, tentu tidak perlu diperpanjang pendaftarannya,” katanya.

Pansel selanjutnya akan memeriksa syarat administrasi para pendaftar untuk menentukan lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.

Mereka juga meminta bantuan lembaga lain untuk melakukan penelusuran rekam jejak para calon komisioner, antara lain Polri, Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara (BIN), PPATK, Mahkamah Agung, termasuk BNPT.

Wadah Pegawai KPK sebelumnya menyoroti minimnya pendaftar capim KPK. Ketua WP KPK Yudi Purnomo menilai perlu ada aksi khusus dari panitia seleksi agar masyarakat memiliki keinginan untuk mendaftar sebagai capim KPK. Jika tidak, ia khawatir jabatan itu akan diisi orang-orang yang tidak profesional.

“Perlu aksi nyata agar masyarakat tidak pesimistis dan mau daftar jadi pimpinan KPK. Akan sangat berbahaya jika calon pimpinan KPK bukan calon-calon yang ideal,” kata Yudi di gedung KPK.

Menurut Yudi, pimpinan KPK mendatang akan bekerja sangat berat untuk menuntaskan kasus-kasus yang belum selesai pada periode saat ini.

“Kita harus memastikan pimpinan KPK yang terpilih punya rekam jejak anti korupsi, independen tanpa dipengaruhi oleh lembaga mana pun dan punya kompetensi,” ucapnya.

Editor
Bobby Winata
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker