Trump Batal Serang Iran Setelah Tahu 150 Orang akan Tewas

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump mengatakan dia tidak ingin membunuh ratusan orang Iran sebagai balasan atas penembakan drone militer AS.

Dalam wawancara eksklusif NBC News “Meet the Press”, yang disiarkan pada 21 Juni, Trump mengatakan tidak ingin berperang dengan Iran.

“Saya tidak mau melakukan itu (perang dengan Iran),” katanya kepada Chuck Todd, host program Meet the Press.

Trump menceritakan detik-detik dia membuat keputusan yang membuatnya menghentikan serangan ke Iran pada Kamis malam. Dia mengaku belum memberikan persetujuan akhir untuk serangan apa pun dan menambahkan bahwa tidak ada pesawat di udara.

“Tidak ada lampu hijau,” kata Trump.

Sebelumnya Trump mencuit dia telah menyiapkan senjata untuk menyerang beberapa target di Iran, tetapi dia menilai hilangnya nyawa akan tidak sebanding dengan jatuhnya drone AS.

“Saya ingin tahu sebelum melanjutkan serangan. Berapa banyak orang Iran yang akan tewas,” kata Trump kepada jenderalnya.

Jenderal membalas sekitar 150 orang akan tewas, kata Trump.

“Saya memikirkannya sebentar dan saya berkata, Anda tahu, mereka menembak jatuh pesawat tak berawak, pesawat, apa pun yang Anda ingin menyebutnya, dan di sini kita bisa menyebabkan 150 orang tewas yang mungkin terjadi dalam suatu setengah jam setelah saya katakan serang,” kata Trump.

“Dan saya tidak suka itu, saya tidak berpikir itu setimpal,” lanjutnya.

Pada Kamis, rudal pertahanan udara Iran menembak jatuh Drone Global Hawk AS. Iran mengklaim drone melewati batas wilayahnya, sementara AS mengaku drone mereka terbang di atas perairan internasional di Selat Hormuz.

Pada Jumat, seorang pejabat senior dari Korps Garda Revolusi Iran mengklaim telah mengirim beberapa peringatan dikeluarkan sebelum menembak drone.

“Kami telah mengirim dua tahap peringatan,” kata Amir Ali Hajizadeh. “Mereka tidak merespons.”

Pesawat drone ditembak jatuh setelah peringatan terakhir pada pukul 3.55 pagi hari Kamis. Para pejabat Amerika tidak menanggapi permintaan komentar atas klaim Iran.

Presiden Trump menulis di Twitter ingin membalas serangan drone, dengan mengerahkan serangan udara ke tiga target Iran. Namun dia mengaku membatalkan serangan 10 menit sebelum dilakukan.

Kicauan Trump mengkonfirmasi laporan New York Times dan Washington Post pada Kamis malam, yang melaporkan Donald Trump telah menyetujui serangan ke Iran namun segera membatalkannya, ketika semua pesawat tempur dan kapal perang Amerika Serikat sudah siap tempur.

Editor
Selly
Sumber Berita
tempo

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker