Integritas PR Diuji di Era Revolusi Industri 4.0 

Abadikini.com, SERANG – Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 konsentrasi public relations (PR) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah menyelenggarakan acara Workshop PR-O Era Revolusi Industri 4.0 dan Forum Group Discussion(FGD) yang memperingati bulan Pendidikan Nasional.

Acara yang dilaksanakan di bawah binaan Rd. Nia Kania Kurniawati, selaku Dosen pengampu mata kuliah PR Eventdan di bawah naungan Rahmi Winangsih, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi ini diadakan di Auditorium Gedung B lantai 3 Kampus A Untirta dengan mendatangkan peserta baik internal maupun eksternal.

Acara ini menghadirkan 3 pembicara yang berkompeten dalam bidang Public Relations, adalah Anggia Bahana Putri selaku Executive SecretaryBPP Perhumas. Pembicara kedua adalah Mario Sardadi yang merupakan Corporate CommunicationPT ASDP Indonesian Ferry (Persero).Pembicara terakhir adalah Alya Nurshabrina yang merupakan Miss Indonesia 2018sekaligus mewakili Indonesia di ajang Miss World 2018.

Nia Kania Kurniawati mengatakan acara ini sungguh luar biasa, karena dari segi narasumber, penyelenggaraan, peserta, materi workshop dan panitia sangat berbobot.

“PR Eventsecara keseluruhan selalu berjalan baik, mendapatkan atensi dari publik internal maupun eksternal dan untuk para peserta, semoga mendapatkan pengetahuan yang komprehensif, kesan yang mendalam dan menginginkan PR Eventyang sama ke depannya,” harapnya. Minggu, (12/5/2019).

Menurut Risa Setiawati sebagai ketua pelaksana, PR Eventini sendiri bertujuan untuk mempersiapkan calon-calon PR-Rangeryang siap terjun ke lapangan, yang memiliki kredibilitas khususnya dalam membuat acara, umumnya adalah to create credibility for professional integrity.

“Sehingga era destruktif 4.0 bisa menjadikan PR sebagai profesi yang kredibel dan berintegritas. Harapannya, semoga PR Eventtahun depan lebih menarik, lebih keren dan lebih wah lagi dari tahun ini,” ujarnya.

Workshop PR-O Era Revolusi Industri 4.0 dengan tema Create Credibility for Professional Integrityini diawali oleh pemaparan Anggia Bahana Putri yang menyampaikan tentang apa itu PR dan tantangan PR di Era Revolusi Industri 4.0.

Literasi digital, bagaimana etika bersedia sosial menjadi penting ketika zaman sudah menuntut kita untuk banyak membaca dan mengetahui informasi dan trend Globalyang semakin terbuka bahkan overload, PR dituntut menjadi seorang produser sekaligus publisher.

Dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Mario Sardadi tentang bagaimana menjadi PR yang credibledi Era Revolusi Industri 4.0, serta dikaitkan pula dengan kondisi masyarakat sosial Indonesia pada saat ini di mana zaman sudah serba digital.

“Di revolusi industri 4.0 ini, PR dan jurnalis akan digantikan oleh content creatordan social media profession. Hoax menjadi tantangan terbesar bagi seorang PR, dan PR harus mampu mengendalikan dan mematahkan itu bersama-sama,” ucapnya.

Acara Workshop ini diakhiri oleh penyampaian Alya Nurshabrina tentang Personal Integritydan Public Speaking. Dimulai dengan cara menjadi PR yang mempunyai integritas yang baik harus high initiative, participate 100%,prepared and unprepared dan creative.

Alya juga menyampaikan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk Public Speakingdan kita harus tahu apa tujuan (to interest, to impress, to entertain, to warn, to inform, to motivate, to convince) dari Public Speakingitu. Ia juga memaparkan beberapa strategi untuk memulai Public Speaking, seperti quotes, shocking statement, humour, games dan lain-lain.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan Fourum Group Discussion, peserta dibagi menjadi 10 kelompok dengan mentor-mentor yang dipilih dan membahas tentang bagaimana cara seorang PR dalam menarik investor, menjalin hubungan baik dengan media dan masyarakat.

Alya menutup, “kesan dan pesan saya setelah belajar bersama teman-teman di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa senang banget, terima kasih sudah memberikan antusiasme yang sangat tinggi.

Terima kasih sudah merespon semua pembicaranya dengan sangat positif dan mau keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal-hal baru, mencoba tantangan baru.

Semoga semua yang didapat hari ini tidak hanya diterapkan tetapi juga dibagikan ke teman-teman yang gak datang juga hari ini, jadi ilmu nya bisa terus tersebar dan juga dipraktikkan oleh banyak orang, mari kita saling terus membantu” terangnya.

Semua pembicara berharap, agar PR Event ini semakin sukses dan lancar. Mereka tahu betul akan kerja keras panitia yang telah susah payah mempersiapkan acara ini selama 2 bulan lamanya.

“Saya tahu banget, karena dulu juga sering jadi kepanitiaan, pasti susah payahnya gimana, nyari dananya, rapat-rapatnya, wah pasti capek banget, ngerti banget dan saya yakin jerih payahnya akan dirayakan dengan sangat puas.

Ketika melihat semua teman-teman partisipan di sini bisa belajar banyak, semoga itu bisa menjadi tolak ukur untuk tahun depan bisa lebih meriah lagi dan bisa mengajak lebih banyak orang untuk belajar bareng” tutup Alya. (ari)

Editor
Muhammad Irwan

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker