Facebook Dianggap Paling Dominasi Memonopoli Medsos

Abadikini.com, JAKARTA – Global Affairs and Communications VP di Facebook, Nick Clegg telah menerbitkan sebuah opini di New York Times yang mengkritik argumen Hughes. Ia juga menegaskan kembali keinginan perusahaan untuk lebih banyak regulasi.

Dilansir Engadget, Minggu (12/5/2019), ketika Hughes mengatakan bahwa politisi mengabaikan tanggung jawab mereka untuk memastikan persaingan, Clegg berpendapat, dia seharusnya “salah paham” baik Facebook maupun tujuan hukum persaingan.

Clegg berpendapat bahwa Facebook benar-benar sebuah perusahaan besar yang terbuat dari “banyak bagian yang lebih kecil,” masing-masing bersaing dengan banyak saingan, dan tidak dominan di beberapa pasar. Misalnya, ‘hanya’ 20 persen ruang iklan daring AS.

Mantan politisi itu juga menyatakan bahwa undang-undang antimonopoli dimaksudkan untuk melindungi pelanggan dengan memastikan harga rendah dan kualitas tinggi, bukan untuk “menghukum” perusahaan karena perbedaan pendapat atau ukurannya. “Besar itu sendiri tidak buruk,” katanya.

Eksekutif itu malah menyarankan bahwa harus ada lebih banyak peraturan untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan dan memastikan bahwa peraturan itu “konsisten” dengan nilai-nilai pemerintah.

Bos Facebook, Mark Zuckerberk telah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk berdebat tentang jawaban legislatif yang lebih banyak.

Di satu sisi, politisi seperti Elizabeth Warren telah menyatakan bahwa Facebook mengakuisisi perusahaan seperti Instagram dan WhatsApp tepatnya untuk menelan persaingan.

Editor
Nabila Sarah

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker