Pesantren Ideologis PMII Al Khoziny : Islam Merangkul, Bukan Memukul

Abadikini.com, SIDOARJO – Mengawali Bulan Ramadhan yang berkah serta dalam upaya meningkat pemahaman Keislaman dan Kebangsaan serta menambah wawasan yang komprehensif kader pergerakan.

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Kohoziny menggelar Pesantren Ideologis, 2019 bertempat di MWC NU Sedati Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Komisariat PMII Al-Khoziny, sahabat Jumadi dalam sambutan singkatnya menyampaikan beberapa harapan dari diadakannya kegiatan Pesantren Ideologis  tersebut.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, besar harapan kepada sahabat-sahabat kader PMII Al-Khoziny untuk dapat merespons situasi yang terjadi di masyarakat melalui pemahaman dan nilai yang sudah dipelajari, termasuk juga dalam mempersiapkan kader ideologis PMII,” paparnya. Selasa, (07/5/2019).

Dipandu oleh Haedar Wahyu sebagai Koordinator Kaderisasi PC PMII Sidoarjo, ia mengatakan kegiatan ini termasuk menguatkan pemahaman tentang Islam yang moderat.

Termasuk, bagaimana kita belajar Islam yang mampu merangkul, bukan memukul, Islam yang mengajak bukan mengejek, tentunya Islam yang ramah, bukan suka marah.

“Kita khawatir, di Indonesia banyak kelompok yang sok membela Islam, namun malah merusak citra Islam itu sendiri, aksi demi aksi, teror demi teror, sweeping demi sweeping, dilakukan dengan alasan membela agama Islam, kelompok ini yang harus kita lawan, dengan kita belajar dan senantisa berkampanye Islam yang ramah, terang Haedar.

Ia menambahkan bahwa, “sahabat-sahabat di sini harus bisa membesarkan organisasi PMII sebagaimana pendahulunya dengan senantiasa berkontribusi baik, termasuk menjaga kebhinekaan di Indonesia ini,” ujarnya dengan memotivasi kader.

Materi yang di pelajari :

Aswaja Manhajul Harokah, Peta Gerakan Islam, Islam Sebagai Teologi Pembebasan, Nahdlotun Nisa’, dan Islam Nusantara.

Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Waru agar peserta mampu menjaga toleransi, khususnya di kabupaten Sidoarjo ini. (ari)

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker