Angkat Kisah Pemerkosaan, Film 27 Steps of May Riset Lewat Testimoni Korban

Abadikini.com, JAKARTA – Produser sekaligus penulis naskah film 27 Steps of May mengaku kesulitan untuk melakukan riset langsung kepada korban pemerkosaan. Oleh karena itu, riset dilakukan dengan membaca testimoni dari para korban.

“Untuk nanya langsung ke korban lebih susah karena mereka, ‘oh ini untuk film’, jadi kita approach-nya rada susah untuk meng-approach korban langsung, tapi kita membaca banyak sekali testimoni dari korban,” kata Rayya Makarim di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019).

“Jadi kita membaca apa yang mereka ceritakan, kita juga membaca banyak teori-teoti psikologis, karena ini sebuah cerita yang sensitif, jadi nggak bisa asal-asalan risetnya,” lanjut dia.

Dalam film ini, sosok May yang diperankan oleh Raihaanun yang mengalami trauma selama delapan tahun lamanya akibat diperkosa oleh sekelompok orang.

Kata Raya, berdasarkan hasil riset yang ia dapatkan, ada orang yang mengalami trauma lebih panjang dibandingkan May, bahkan ada yang nekat mengakhiri hidupnya.

“Oh, bahkan ada yang lebih, ada yang bunuh diri. Wah banyak sekali. Kita cuma memilih oke ini cerita kita, tapi cerita May May lainnya ada beribu-ribu, banyak sekali dan ya tinggal gradasinya saja,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam film ini, karakter May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan akibat trauma yang sangat mendalam. la menjalani hidupnya tanpa koneksi, emosi, atau kata-kata.

May hidup berdua dengan ayahnya (diperankan oleh Lukman Sardi) yang terjebak oleh perasaan bersalah. Ayah May punya karakter lembut yang mengorbankan segalanya untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi anaknya.

 

Editor
Nabila Sarah
Sumber Berita
suara
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker