Anies Akui Ahok Hadapi Situasi yang Lebih Sulit Dibanding Dirinya

Abadikini.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyampaikan saran terkait penanganan banjir.

Anies mengatakan, siapapun yang pernah bertugas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pasti paham betul bagaimana ibu kota menghadapi bencana musiman itu.

“Saya terima kasih, semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki (Ahok) pasti berpengalaman terkait dengan banjir,” ujar Anies di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Sebelumnya, Ahok sempaf berkomentar terkait banjir DKI saat mengunjungi kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, Selasa (30/4/2019). Menurutnya, saat dia masih menjabat sebagai Gubernur pompa air yang dimiliki pemprov sudah cukup memadai untuk menanggulangi banjir.

Hanya saja memang butuh perhatian terkait kondisi alat. Kalau hujan turun, kayu atau ranting bisa menutupi saringan. Sehingga harus betul-betul diperhatikan kondisinya.

“Pompa mesti diperhatikan, jalan jamnya mesti dipenuhi, jangan ngidupin pompa telat, kalau kamu telat nggak keburu,” kata Ahok.

Ahok menolak berkomentar terlalu dalam terkait peristiwa banjir ini. Sebab, dia tidak mengikuti perkembangan setelah selesai menjabat sebagai Gubernur. Dia pun percaya Gubernur saat ini bisa bekerja lebih baik dibanding zamannya berkuasa.

Anies Baswedan mengatakan, kondisi banjir sekarang sudah tidak separah pada zaman Ahok awal berkuasa. Hal itu disampaikannya berdasarkan jumlah pengungsi bajir sekarang hanya sekitar 1.600 orang, sedangkan pada zaman Ahok bisa mencapai 200 ribu orang.

“Beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemairn,” sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan pompa, Anies juga sepakat dengan Ahok. Hanya saja, banjir kali ini banyak menerjang wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, tepatnya yang berada di pinggiran sungai Ciliwung, seperti Kampung Pulo, hingga Klender.

Sedangkan posisi pompa kebanyakan berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Hal itu disebabkan beberapa permukaan kanal seperti di wilayah Gunung Sahari, permukaan air lebih tinggi dari daratan.

“Poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian dan insya Allah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik,” tegas Anies.

Editor
Selly P
Sumber Berita
JPNN

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker