Jenis Tes Lab yang Mengharuskan Puasa Sebelum Cek

Abadikini.com – Makanan di dalam tubuh kita dapat menjadi halangan untuk menentukan hasil tes kesehatan. Sebab, vitamin, protein, mineral, karbohidrat, serta lemak yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita cerna memengaruhi akurasi hasil tes sehingga lebih sulit untuk ditentukan.

Oleh karena itu, beberapa jenis tes lab mengharuskan kita untuk tidak memakan apa pun selama sekian jam.

Apa saja jenis tes lab yang mengharuskan puasa sebelum cek?

  1. Tes gula darah

Jenis tes lab ini mengukur tingkat glukosa atau gula yang terkandung di darah Anda. Utamanya, tes gula darah perlu dilakukan bagi penderita diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.

Setelah didiagnosis menderita diabetes, tes gula darah perlu segera dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi diabetes Anda dapat ditangani. Jika penderita diabetes memiliki tingkat gula darah yang tinggi, artinya penyakitnya tidak ditangani dengan baik dan benar.

Tidak diizinkan untuk memakan atau meminum apa pun kecuali air putih, selama 5 jam sebelum tes. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan tes pada pagi hari sehingga Anda tidak perlu berpuasa selama 5 jam dalam sehari. Puasa sebelum tes gula darah lebih sering dilakukan sebab hasilnya lebih akurat dan lebih mudah untuk dipahami.

  1. Tes panel metabolik dasar

Sebelum berkonsultasi kepada dokter untuk melakukan check up, tes panel metabolik dasar diperlukan untuk mengetahui tentang sejauh mana tubuh Anda berfungsi dengan baik. Tes panel metabolik dasar adalah gabungan beberapa tes yang membantu mengetahui fungsi-fungsi penting dalam tubuh.

Jenis tes lab ini membantu dokter untuk mengetahui jika tubuh Anda memiliki masalah dalam menyaring darah, mengatur keseimbangan darah dan gula darah, serta masalah dalam mengatur tingkat elektrolit tubuh. Karena tes untuk mengukur tingkat gula darah termasuk ke dalam salah satu tes panel metabolik dasar, Anda diharuskan untuk berpuasa.

  1. Tes tingkat kolesterol

Kolesterol dapat menyebabkan beragam risiko penyakit lain seperti penyakit jantung dan stroke. Pria berumur 35 tahun atau lebih muda disarankan untuk melakukan tes tingkat kolesterol secara teratur, sedangkan wanita disarankan untuk melakukan tes ketika berumur 45 tahun atau sebelumnya.

Akan tetapi, disarankan untuk melakukan tes tingkat kolesterol setiap 5 tahun sekali semenjak umur 20 tahun agar lebih aman.

Dalam beberapa kasus, dokter akan meminta untuk berpuasa sebelum melakukan tes tingkat kolesterol. Jika tes hanya terdiri dari pemeriksaan total tingkat kolesterol, Anda diperbolehkan untuk makan sebelumnya.

Akan tetapi, jika hendak melakukan tes tingkat kolesterol secara lengkap, disarankan untuk tidak memakan atau meminum apa pun selain air putih selama 9 hingga 12 jam sebelum tes.

  1. Tes fungsi hati

Jenis tes lab ini membantu mengetahui kesehatan hati Anda, yaitu dengan mengukur tingkat protein, enzim hati, dan bilirubin dalam darah. Biasanya, tes ini diperlukan untuk memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh infeksi hati seperti hepatitis B dan hepatitis C, untuk mengetahui efek samping dari pengobatan tertentu yang dapat memengaruhi hati, atau jika mengalami gejala penyakit hati.

Jika dokter meminta Anda melakukan tes ini tetapi tidak menyebutkan apakah perlu berpuasa atau tidak, bertanyalah. Usahakan untuk selalu mengikuti saran dokter sebelum melakukan tes.

Itu dia jenis tes lab yang mengharuskan Anda untuk berpuasa. Semoga bermanfaat!

Editor
Selly
Sumber Berita
Go Dok
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker