Salah Pilih Partai Saat Pemilu, Lelaki India Potong Telunjuk

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang lelaki warga India, Pawan Kumar, nekat memotong jari telunjuknya setelah mengikuti pemilihan umum setempat. Dia melakukan hal itu karena marah lantaran keliru memilih partai di tempat pemungutan suara.

Seperti dilansir AFP via CNN, Sabtu (20/4), lelaki berusia 25 tahun yang bermukim di Negara Bagian Uttar Pradesh itu mulanya ingin memilih Partai Bahujan Samaj (BSP). Namun, dia keliru melihat simbol yang tertera di mesin pemilihan dan malah memberikan suara untuk Partai Bharatiya Janata (BJP).

Insiden itu terjadi pada Kamis (18/4) lalu. Saat itu, BSP disimbolkan dengan gambar gajah pada mesin pemungutan suara. Sedangkan BJP dilambangkan dengan bunga.

Kakak Kumar, Kailash Chandra, menyatakan adiknya sebenarnya sangat senang karena ini adalah pemilihan umum pertama bagi dia. Namun, sang adik baru sadar salah memilih setelah tiba di rumah.

“Pas dia tahu salah memilih, dia sangat marah. Apalagi kalau dia lihat jari telunjuknya yang dicelup tinta,” kata Chandra.

Prosedur pemilihan umum di India mirip dengan Indonesia. Yaitu setiap pemilih harus mencelupkan jarinya ke tinta usai menggunakan hak pilihnya.

Chandra mengatakan sang adik nekat memotong jari telunjuknya dengan pisau daging. Keluarganya langsung membawa Kumar ke rumah sakit.

India mulai menggelar pemilihan umum sejak 11 April lalu. Sejumlah partai dan kandidat perdana menteri akan memperebutkan 900 juta suara pemilih.

Dalam pemilu kali ini, warga diharapkan memilih sekitar 545 orang dari 10 ribu kandidat dewan perwakilan (Lok Sabha).

Mereka berasal dari 500 partai politik. Sejumlah kandidat perdana menteri juga bersaing memperebutkan tampuk kekuasaan.

Pemilihan itu digelar bertahap, mulai dari 11 April sampai 19 Mei karena jumlah pemilih yang sangat banyak di dalam dan luar negeri. Penghitungan suara baru dilakukan pada 23 Mei mendatang.

Pemungutan suara di India dilakukan menggunakan perangkat elektronik. Perangkat itu akan dikirim ke seluruh penjuru negeri, bahkan sampai ke wilayah pegunungan tinggi yang berbatasan dengan China.

Editor
Selly
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker