Cuit Soal Penghadangan Pesawat Prabowo, Andi Arief Diskakmat Warganet Dinilai Membodohi Masyarakat

Abadikini.com, JAKARTA – Tiga pesawat tempur diisukan menghalangi pesawat yang ditumpangi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat akan berkampanye terbuka di Purwokerto, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.

Isu ini salah satunya dikicaukan politikus Partai Demokrat sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Andi Arief, via akun jejaring sosial Twitter miliknya, @AndiArief_, Rabu (3/4/2019).

Dalam kicauannya, Andi Arief menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo bertanggung jawab terhadap keselamatan Prabowo Subianto sebagai calon presiden resmi.

Kemudian, Andi Arief berkicau menyoroti isu dihalang-halanginya pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto oleh pesawat tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

“Pak Jokowi Presiden RI masih bertanggung jawab terhadap keselamatan Pak Prabowo sebagai capres resmi. Jika benar pesawat Pak Prabowo diganggu pesawat tempur dan saat pulang dari Sumbar tak ada pengamanan seperti yang dikemukakan Pak @marierteman, sebenarnya ada skenario apa?” cuit Andi Arief.

Cuitan Andi Arief mendapat respons menohok dari pengguna akun @kamto_adi yang diduga salah seorang anggota TNI AU. Di profil pria tersebut tertulis, “penjaga langit nusantara.”

Akun @kamto_adi meminta Andi Arief agar jangan membodohi masyarakat. Menurut dia, TNI dan TNI AU tersebut netral dan meminta Andi Arief datang ke Halim Perdanakusuma untuk meminta kejelasan.

“Pak, tolong jangan membodohi masyarakat. Kami TNI & TNI AU itu netral, masa sengaja mengganggu pergerakan capres?! Saya tahu kejadiannya tapi saya tidak punya wewenang menjelaskan. Silakan datang ke Halim kalau mau jelas,” cuit akun @kamto_adi.

Lalu, akun @kamto_adi meminta Andi Arief agar tidak beropini dari penjelasan salah satu pihak, karena itu adalah hal yang memalukan.

“Jangan beropini hanya dari penjelasan salah satu pihak, malu!” kicau akun @kamto_adi.

Seperti diketahui, isu ini berawal dari kicauan dalam akun Twitter @marierteman, milik mantan Kasum TNI Letjen (Purn) JS Prabowo.

Dalam cuitannya, JS Prabowo menyebutkan pesawat yang ditumpangi Prabowo dihalangi saat akan berangkat, karena di ujung landasan pacu melintas tiga jet tempur.

“Info, Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara,” cuitnya.

Tak hanya itu, dalam cuitan selanjutnya, JS Prabowo menyebut proses pendaratan pesawat juga sering diperlambat dan membuat jadwal kampanye Prabowo berantakan.

“Proses mendarat pun sering di perlambat 2-3 jam shg semua jadwal berantakan. Padahal jadwal waktu dan rute penerbangan sdh disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan,” tulisnya.

Cuitan tersebut kemudian mendapat bantahan dari Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Samyoga.

“Pernyataan itu tidak tepat,” katanya seperti dilansir Antara, Kamis di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Bahkan, Samyoga mengklarifikasi cuitan JS Prabowo yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

“Apa yang disampaikan Pak JS Prabowo kurang tepat. Karena yang beliau sampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi,” kata Samyoga.

Samyoga kemudian menjelaskan tidak ada keterlibatan Sukhoi dalam peristiwa tersebut.

Samyoga mengungkapkan CN 235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC onboard Prabowo Subianto pada Senin (1/4/2019) di landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Menurutnya, saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off untuk keamanan.

“Abort take off dilakukan oleh senior ATC karena sebelumnya yang handle masih junior ATC. Jadi, abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi,” papar Samyoga.

Samyoga kemudian menjelaskan rincian kronologis kejadian yang terjadi pada Selasa (2/4/2019):

10.10: 2 Sukhoi landing aman

10.13: 9HNYC start engine. Noted: baru start

10.17: 9HNYC request taxy

10.17: Wing Air (Won 1721) posisi approach

10.18: 9HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing

10.20: Won 1721 landing

10.21: 9HNYC menuju posisi line up

10.23: 9HNYC take off ke Padang

10.20: 3 Sukhoi mendarat

“Artinya, pesawat 9HNYC tidak ada hubungan sama sekali dengan penerbangan Sukhoi. Pesawat 9HNYC menunggu keberangkatan (take off) karena ada pesawat Wing Air sedang akan mendarat, bukan Sukhoi,” jelasnya.

Editor
Selly Pratiwi
Sumber Berita
suara

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker