Syarat Sudah Rampung, LRT Jakarta Masih Tunggu Tanggal Komersial
Abadikini.com, JAKARTA – Setelah MRT sudah beroperaso secara komersial pada 1 April lalu, kini tinggal moda transportasi LRT (Light Rail Transit) masih menunggu operasional di ibukota Jakarta.
“Jakpro selaku Badan Usaha Penyelenggara, telah menyampaikan laporan kesiapan operasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kemudian menjadi pertimbangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menetapkan tanggal dimulainya operasi komersial LRT Jakarta,” ujar Humas LRT Jakarta, Melisa, Selasa (2/4/2019).
Melisa mengungkapkan sampai hari ini (Selasa, 2/4 sore) pihaknya belum mendapatkan informasi kapan tanggal persisnya LRT beroperasi.
Jakpro bersama kontraktor terus melakukan penyempurnaan sistem LRT. Pada pekan yang akan datang, PT LRT Jakarta akan melakukan simulasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagaimana disyaratkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berbagai persyaratan teknis yang selama ini membuat LRT belum beroperasi sudah dirampungkan, diantaranya yakni penetapan Tarif LRT Jakarta Koridor Kelapa Gading-Velodrome telah ditetapkan flat tarif sebesar Rp 5.000 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit.
Lalu karyawan operasi dan perawatan PT LRT Jakarta telah mengantongi Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan, dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengoperasian LRT Jakarta telah disetujui
dan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta telah mendapatkan Sertifikasi Sarana dari Kementerian Perhubungan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik operasi, rekomendasi Teknis Prasarana LRT Jakarta telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dan dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional, dan rekomendasi Safety Assesment (Penilaian Keselamatan) juga telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
Sebagaimana diketahui LRT Koridor Kelapa Gading – Velodrome dengan panjang lintas 5,8 km struktur layang dan terdiri dari 6 stasiun layang (Stasiun Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian dan Velodrome).
LRT Jakarta memiliki fasilitas depo perawatan sarana LRT di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Depo ini dilengkapi dengan Fasilitas Pusat Kontrol Operasional/Operation Control Center (OCC) dan gedung kantor administrasi PT LRT Jakarta.
PT LRT Jakarta dibentuk sebagai Badan Usaha Penyelenggara Sarana (rangkaian kereta atau rolling stock) dan Pelaksana Pengoperasian, Perawatan dan Pengusahaan Prasarana (Jalur, Bangunan Stasiun, Persinyalan, Telekomunikasi dan Traksi Listrik) Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT).
