Sebut Hotel Borobudur Penuh Jin, Amien Rais Disebut Raja Jin
Abadikini.com, JAKARTA – Habib Sholeh Almuhdar, mempertanyakan pernyataan Amien Rais yang meminta rekapitulasi suara KPU tidak boleh di Hotel Borobudur karena hotel itu banyak jin.
“Yang menjadi pertanyaan kami, dari mana Amien Rais tahu kalau di sana banyak jin? Apakah karena Amien Rais raja jin? Kok dia bisa tahu di sana ada jin?” tanya Habib Sholeh.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini kemudian menuding Amien berusaha mendelegitimasi KPU.
“Kelihatan sekali Amien Rais terus berusaha mendelegitimasi lembaga penyelenggaran pemilu seperti yang sudah beberapa kali dilakukan kelompoknya. Bahkan karena mau menolak lokasi rekapitulasi di Borobudur saja sampai membawa alasan jin,” kecamnya.
Mengutip dari Mediaindonesia.com, Kamis (28/3), Menurut Habib Sholeh, sebenarnya Amien Rais tengah mempermalukan dirinya dengan menolak Hotel Borobudur menjadi tempat rekapitulasi suara pemilu.
“Sebab, faktanya, KPU sudah menyatakan lokasi Hotel Borobudur sebagai tempat perhitungan suara adalah hanya terjadi di Pemilu 2004 dan 2009. Sementara itu, sejak 2014 dan nantinya di Pemilu 2019, lokasi rekapitulasi adalah kantor KPU di Jalan Imam Bonjol,” ujar Habib Sholeh.
“Kalau pakai logika jin-nya Amien Rais, berarti hasil kerja jin itu adalah hasil Pilpres 2004 dan 2009 dong? Kalau saya tidak salah, Amien Rais dan PAN-nya menjadi bagian dari penguasa era 2004-2014. Berarti yang memelihara jin siapa?”
Sholeh kemudian menegaskan, “Perlu dicatat dan diberi tinta tebal, pemerintaha Pak Jokowi tidak punya trak rekor kecurangan. Pribadi Pak Jokowi tidak pernah punya trek rekor kecurangan.”
“Silahkan saja Amien Rais bertanya ke diri sendiri soal siapa yang punya trek rekor kecurangan itu. Dan dia berada di kubu mana saat ini. Rakyat sudah cerdas. Kami harap sebaiknya Amien Rais sadar dan berkaca. Jangan munafik,” pungkasnya.
