Kenia Khairunnisa: Terdapat Tiga Pelajaran Politik yang Berharga dari Isra Mi’raj

Abadikini.com, JAKARTA – Calon anggota DPR RI Partai Bulan Bintang (PBB) dari daerah pemilihan Jakarta III Kenia Khairunnisa Mahendra menilai peringatan Isra Mi’raj 1440 Hiriyah/2019 Masehi penuh dengan keprihatinan.
Menurutnya, berbagai peristiwa politik kebangsaan dan keislaman yang terjadi belakangan ini membikin kita mengurut dada.
“Ketegangan yang diwarnai pemaksaan kehendak dan opini, sampai perang fitnah, merenggangkan tenun solidaritas kebangsaan dan keislaman,” ujar Kenia, Rabu (27/3/2019).
Sehingga menurut Kenia, dalam kondisi dan situasi ini, apa pentingnya menggali hikmah Isra Mi’raj yang nyaris satu milinium silam?
Poin pentingnya kata anak dari Yusril Ihza Mahendra ini adalah, Isra Mi’raj bukan sebatas rangkaian perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina, kemudian diangkat ke langit.
“Perjalanan itu hanya simbol dari pembelajaran penting bagi kita, dan khususnya para elit penguasan di negeri ini,” urainya.
Jika diturunkan, menurut Kenia, terdapat beberapa pembelajaran politik yang berharga. “Pertama, dalam suatu himpunan harus selalu ada pemimpin, di mana seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk membawa mereka yang dipimpinnya ke jalan kebajikan,” jelasnya.
Kedua, kata Kenia, pemimpin yang amanah. “Sikap pemimpin yang amanah tercermin dari sejauh mana upayanya menebarkan kebajikan di tengah-tengah masyarakat dengan Nilai-nilai kebajikan diinternalisasi pokok-pokoknya ke dalam hukum kenegaraan,” terangnya.
Terakhir kata Kenia, Isra Mi’raj juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sebuah ketegasan dan tepat dalam menentukan keputusan dalam memimpin.
“Ketiga, Isra Mi’raj juga mengajarkan pentingnya sikap tegas dan tepat dalam memutuskan pilihan. Tidak ada yang namanya abu-abu dalam hukum.
Semoga kedepan kita dapat mengimplementasikan hikmah dari Isra’ Mi’raj,” pungkasnya.