6 Penyakit Mematikan Ini Sebenarnya Disebabkan Karena Sifat Buruk Kita

Abadikini.com – Kalau ada penyakit menyerang tubuh kita, pasti makanan yang selalu disalahkan. Terlalu menyalahkan makanan juga tidak baik, padahal penyakit itu dominannya disebabkan oleh sifat buruk kita sendiri.

Memang, makanan bisa menyebabkan munculnya penyakit, tapi tidak sepenuhnya makanan. Penyakit itu muncul karena perilaku buruk kita sendiri, terutama kondisi hati yang buruk. Seperti enam penyakit mematikan ini yang sebenarnya lebih dominan disebabkan oleh sifat buruk kita.

  1. Maag

Maag bukan hanya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak teratur atau jorok, maag justru didominasi oleh stress dan beban pikiran. Cobalah untuk lebih fres dan menenangkan diri.

  1. Hipertensi

Bukan hanya disebabkan oleh terlalu banyak makanan asin atau makan daging, hypertensi bisa disebabkan karena kesalahan dalam memanage emosi. Jadi aturlah emosi Anda dengan baik dan bijak.

  1. Kolesterol

Makanan berlemak sering disalahkan sebagai penyebab kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Namun sebenarnya rasa malas yang lebih dominan menimbulkan lemak. Jadi perbanyaklah bergerak dan jangan suka bermalas-malasan.

  1. Asma

Asma buka disebabkan karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, akan tetapi dikarenakan sering merasa sedih yang membuat kerja paru-paru jadi tidak stabil. Berusahalah untuk membuat suasana hati tetap tenang meski sedang menghadapi berbagai macam permasalahan.

  1. Diabetes

Bukan karena terlalu banyak mengkonsumsi gula, tapi bisa saja karena sikap egois dan keras kepala yang mengganggu fungsi frankreas sehingga produksi gula dalam tubuh jadi tidak stabil. Cobalah menghadapi segala sesuatu dengan pikiran yang tenang dan penuh kerendahan hati.

  1. Penyakit liver

Penyakit liver bukan hanya disebabkan karena pola tidur yang buruk, tapi karena kita suka menyimpan keburukan orang lain dalam hati. Cobalah untuk introspeksi diri sendiri sebelum menilai keburukan orang lain.

Editor
Muhammad Saleh
Sumber Berita
viva

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker