Partai Bulan Bintang Sangat Optimis Melampaui Syarat Parlemen 4 persen

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan partainya tidak lolos ambang batas (Parliamentary Threshold/PT) dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Ia tetap optimistis partainya bisa menembus parlemen karena banyak partai yang akan kehilangan pendukung dan swing voters menjatuhkan pilihannya pada PBB. Ia pun menyinggung partai-partai yang akan kehilangan kursi itu karena terlibat kasus korupsi atau memiliki konflik internal maupun eksternal.

“Pileg 17 April akan diwarnai kejutan. Menurut saya, akan ada beberapa partai yang harus kehilangan banyak kursi akibat kasus-kasus korupsi dan terkait pilihan pilpres, oleh sebab itu PBB sangat optimis akan ada banyak swing voters yang menjatuhkan pilihan ke PBB,” ujar Sukmo melaui rilisnya, Jumat (22/3/2019).

Selain itu, terkait hasil survei itu, ia mengatakan PBB memiliki survei pembanding yang menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karenanya ia mengatakan akan menindaklanjuti daerah mana saja yang menjadikan hasil survei Kompas memprediksi PBB tidak menembus PT.

“Survei internal PBB sudah menyentuh angka 3 persen, sementara apa yang disampaikan akan Kompas akan kami tindak lanjuti di daerah mana dan apa yang membuat PBB masih belum maksimal,” kata Harsono.

Oleh karena itu, untuk meneruskan langkah kampanye di daerah yang masih kurang elektabilitasnya lewat strategi tersendiri. Ia pun yakin dengan gerakan itu partainya bisa lolos PT.

“Salah satunya adalah PBB melakukan kampanye gerakan door to door 15 juta rumah. Dan inilah memastikan hasil suara PBB sangat optimis melampaui PT 4 persen,” ujar dia.

Sebelumnya, pekan ini Litbang Kompas merilis survei yang menunjukkan hanya enam partai mampu lolos PT di Pileg 2019 nanti. PBB dengan elektabilitas hanya 0,4 persen tercatat memiliki stagnansi elektabilitas jika dibandingkan dengan hasil survei pada Oktober 2018. Pada Pileg 2014, PBB mengantongi 1,5 persen suara.

Litbang Kompas memberi catatan khusus untuk hasil survei elektabilitas parpol Garuda, Berkarya, Perindo, Hanura, PBB, dan PKPI. Litbang Kompas menyebut data elektabilitas itu mungkin tidak akurat karena diperoleh menggunakan sampel kecil. Dalam surveinya, Litbang Kompas juga menyebut masih ada 18,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau menurun 2,2 persen jika dibandingkan dengan survei Oktober 2018.

Editor
Muhammad Saleh

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker