Mengintip Rekam Jejak Startup Decacorn yang Beroperasi di Indonesia
Abadikini.com, JAKARTA – Kabar baik datang dari Grab, setelah berhasil naik ke level decacorn. Status tersebut secara tak langsung mempertegas, pelopor offline to online (O2O) mobile platform di Asia Tenggara ini tak lagi jadi sebatas startup unicorn. Lebih dari itu, Grab boleh dibilang kini sudah setara 10 startup unicorn atau super unicorn.
Sebagai informasi, level decacorn diberikan kepada perusahaan yang mampu mencapai valuasi hingga 10 miliar dolar AS. Sementara, unicorn ditujukan untuk perusahaan yang baru menerima valuasi hingga 1 miliar dolar AS. Keberhasilan Grab meraih level decacorn, menjadikannya sebagai startup pertama di Asia Tenggara.
Menariknya, Grab sebagai salah satu startup terkemuka yang juga beroperasi di Indonesia, memiliki rekam jejak yang panjang. Didirikan pertama pada 2012 di Malaysia dengan nama GrabTaxi, Grab perlahan mengekspansi negara-negara di Asia Tenggara. Dari Filipina dan Singapura pada 2013, Grab berlanjut masuk ke Indonesia dan Vietnam pada 2014. Di tahun yang sama, layanan GrabCar dan GrabBike resmi dikenalkan.
Setahun berikutnya, GrabExpress dan GrabHitch diluncurkan. Demi memuaskan pelanggannya, pada 2016 GrabPay, GrabFood, hingga GrabShare turut dihadirkan dalam aplikasi Grab. Pada 2017, Grab mulai masuk Myanmar dan Kamboja di samping terus memperbarui layanannya, seperti GrabNow dan GrabRewards.
Rekam jejak Grab terus membaik hingga pada 2018 berhasil mengakuisisi Uber untuk operasional di Asia Tenggara. Grab pun lantas mengenalkan GrabPlatform dengan cakupan yang lebih luas. Berkat inovasi inilah, pendapatan Grab meningkat. Bahkan, mampu mengundang investor, sampai mampu membukukan valuasi perusahaan yang fantastis, dan berhasil menjadi startup decacorn.
Kini Grab telah menjangkau 336 kota yang ada di 8 negara, seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Kamboja, Thailand, Myanmar dan Vietnam. Bahkan, sebagai super app terkemuka di Asia Tenggara, Grab tak hanya menghadirkan layanan ride-hailing belaka.
Grab bahkan kini menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile, hingga hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka yang diusungnya, Grab bahkan mampu menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih bagi masyarakat di Asia Tenggara.
