Kepoin Startup yang Jadi Decacorn Pertama Asia Tenggara

Abadikini.com – Yang pertama itu selalu menarik dan bikin penasaran banyak orang. Nggak terkecuali tentang sepak terjang bisnis digital yang diramaikan dengan perkembangan startup. Sebuah capaian baru berhasil diraih Grab yang sukses menancapkan tajinya sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara. Sudah tahu tentang fakta yang satu ini?

Sebagai informasi, decacorn adalah sebuah istilah yang merujuk pada startup yang mampu memiliki nilai valuasi lebih dari USD 10 miliar. Angka ini menandakan bahwa decacorn berada 10 kali lipat di atas unicorn.

Grab membuktikan bahwa decacorn adalah pencapaian yang nggak mustahil buat siapa saja asalkan konsisten dan 100% dalam memberikan layanan terbaik serta beragam kejutan yang bikin masyarakat makin lengket dengan Grab.

Terinspirasi Grab untuk menciptakan startup yang mampu menembus level decacorn? Sebelum itu, simak dulu rahasia-rahasia di balik kesuksesannya.

Berawal dari Obrolan Ringan

Dari mana asal mula Grab? Ternyata sosok decacorn pertama di Asia Tenggara ini dihasilkan di tengah obrolan sekelompok teman saat minum teh bersama. Dari keluhan tentang sulitnya mendapatkan layanan taksi akhirnya muncul ide untuk memudahkan masyarakat lewat layanan ride-hailin yang kala itu masih bernama MyTeksi.

Cepat Besar Karena Manfaatnya Sangat Kerasa

Secara resmi, Grab mulai menjadi partner bagi pengguna transportasi online sejak tahun 2012. Kalau dihitung-hitung, sudah tujuh tahun mereka beroperasi hingga menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara. Tampaknya warga benar-benar butuh sarana transportasi alternatif dengan proses dan akses yang mudah. Dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh Grab, akhirnya makin banyak masyarakat yang beralih pada aplikasi ini.

Melebarkan Sayap

Sukses di Malaysia, Grab sadar bahwa layanan mereka bisa membantu kehidupan banyak orang di kawasan Asia Tenggara. Berbekal impian ini, Grab pun memperluas jaringannya hingga ke negara-negara lain, yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Cambodia, Myanmar, dan Filipina. Ini juga menjadi salah satu kunci kesuksesan Grab menjadi decacorn, yaitu jumlah pengguna yang melonjak tajam karena digunakan di berbagai negara.

Konsisten dalam Memberikan Pelayanan

Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Grab. Banyak rintangan yang harus dihadapi demi mencapai status decacorn. Nggak hanya soal teknis, tapi juga konflik yang terjadi saat Grab beroperasi di sebuah negara atau daerah. Ada pertentangan, tapi berkat konsistensi untuk menjaga kualitas pelayanan, akhirnya masyarakat lebih condong ke layanan taksi online ini.

Seiring dengan perjalanannya, Grab menjelma menjadi decacorn (super unicorn) yang memberikan layanan terbaiknya untuk pengguna dengan tarif yang lebih terjangkau dan efisiensi yang dibutuhkan masyarakat masa kini.

Bikin Semua Bahagia

Berbagai inovasi dilakukan Grab untuk meningkatkan kualitas pelayanan mitra pengendara. Berbagai fasilitas diberikan, termasuk memberi kemudahan untuk mendapatkan hunian, membuat makin banyak mitra pengendara yang bersemangat cari duit bareng Grab.

Kini Grab menjelma menjadi Super App terkemuka di Asia Tenggara yang menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile dan hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka yang diusung, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik.

Buktinya, hanya dalam genggaman, masyarakat bisa menikmati layanan Grab mulai dari GrabCar atau GrabBike untuk mobilitas, GrabFood untuk memesan makanan, GrabExpress sebagai layanan mengantar barang, sampai GrabFresh untuk membantu kamu belanja. Nggak ketinggalan GrabPay yang mulai menggantikan transaksi tunai lewat e-money.

Hingga saat ini, layanan Grab sudah diunduh lebih dari 138 juta pengguna dengan lebih dari 9 juta microentreprenur yang ada di jaringan mereka. Grab juga sudah tersebar di 336 kota dan 8 negara. Melihat fakta tersebut, nggak heran jika Grab berkembang menjadi decacorn pertama sekaligus raksasa startup di Asia Tenggara.

Editor
Selly
Sumber Berita
Merdeka

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker