Pakistan Minta Dialog, India Desak Bebaskan Pilot Jet Tempur

Abadikini.com, JAKARTA – Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengusulkan dialog dengan India untuk menurunkan ketegangan setelah saling menggelar serangan udara di kawasan Kashmir. Akan tetapi, pemerintah India mendesak supaya salah satu pilot mereka yang ditangkap segera dikembalikan.

“Dengan persenjataan yang Anda (India) dan kami miliki, adakah kemungkinan kita keliru melakukan perhitungan? Tidak kah kita berpikir kalau ketegangan ini meningkat akan mengarah ke mana?,” kata Imran saat berpidato yang disiarkan melalui siaran televisi, seperti dilansir The Guardian, Kamis (28/2).

Khan menyatakan saat ini mereka harus menggunakan jalur diplomasi untuk menghindari konflik semakin meningkat. Namun, dia menyatakan serangan ke wilayah India kemarin memang sengaja dilakukan di kawasan tak berpenghuni hanya untuk membuat gentar.

“Rencana kami memang tidak ingin ada korban jiwa. Kami cuma ingin menyampaikan kepada India kalau kalian bisa memasuki wilayah Pakistan, kami juga bisa melakukan hal yang sama dan menggelar operasi,” kata Khan.

Akan tetapi, India menyangkal argumen Pakistan. Mereka menyatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer India.

“(Pakistan) menggunakan serangan udara untuk menargetkan instalasi militer India,” kata Menteri Luar Negeri, Raveesh Kumar.

Pakistan meluncurkan serangan udara ke wilayah Kashmir bagian India, sebagai balasan atas operasi pada Selasa lalu. Mereka lantas dicegat oleh jet tempur India dan terjadi pertempuran udara.

Alhasil, satu pesawat tempur India berhasil ditembak dan jatuh di wilayah Pakistan. Sang pilot, Kapten Abhi Nandan, berhasil ditangkap.

India menyebut operasi militer Pakistan adalah bentuk provokasi. Mereka juga meminta Abhi tidak dianiaya dan segera dikembalikan.

“Pakistan harus memastikan tentara India itu tidak dilukai. India juga berharap dia segera dipulangkan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

Sedangkan Pakistan juga kehilangan sebuah jet tempur Mig-21 Bison. Pesawat itu jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kendalikan.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. Masing-masing juga menyimpan hulu ledak nuklir.

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

Sejumlah negara, yakni China, Amerika Serikat, hingga Inggris meminta kedua belah pihak menahan diri dan menghindari perang terbuka.

Editor
Muhammad Saleh
Sumber Berita
CNN Indonesia

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker