Fakta-Fakta 3 Wanita Karawang Kampanye Hitam soal Jokowi, Apa Motifnya?

Abadikini.com, JAKARTA – Video ibu-ibu yang melakukan kampanye door to door mengajak warga tak memilih Jokowi viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 53 detik, ibu-ibu tersebut menyebut jika Jokowi menang, tak akan ada lagi suara azan dan pernikahan sesama jenis akan sah.

Polisi langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku kampanye hitam tentang Jokowi. Berikut ini fakta-fakta motif ibu-ibu di Kerawang yang melakukan kampanye hitam tentang Jokowi seperi dilansir dari Merdeka.com:

1. Mengajak Tidak Memilih Jokowi

Dalam video yang viral di media sosial terdapat dua ibu-ibu yang sedang berbicang dengan seorang pria. Pria tersebut berdiri di depan pintu rumahnya. Dua ibu-ibu mengajak untuk tidak memilih Jokowi dengan menggunakan bahasa sunda.

“Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin)” kata salah satu ibu yang tidak diketahui namanya.

2. Diamankan Pihak Polisi

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma’ruf Amin, melaporkan ke pihak berwajib terkait kampanye hitam yang menyerang Jokowi. Ketiga ditangkap dirumahnya masing-masing, oleh pihak Krimal Khusus Polres Karawang, Minggu (24/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Ketiga orang perempuan yang diamankan bernama, Engqay Sugiarti (39) warga Babakanmaja Rt 01/03, Ika Peranika (36) warga Kalioyod RT 02 RW 03 keduanya warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang, dan Citra Widianingsih, (38) Perumnas Bumi Telukjambe Blok W No. 273 Karawang.

Saat dikonfirmasi ke Kapolres Karawang, AKBP Nur Edi Irwansyah Putra, mengatakan ketiganya diamankan Polres Karawang dan Polda Jabar sebagai tindakan preventif kepolisian. “Sebagai tindakan preventif kepolisian, ketiga ibu-ibu tersebut diamankan oleh Polres Karawang bersama-sama dengan Polda Jabar,” katanya. Senin (25/2).

3. Polisi Dalami Motif Kampanye Anti Jokowi

Kapolres Karawang, AKBP Nur Edi Irwansyah Putra mengatakan ketiga ibu-ibu tersebut diamankan sebagai tindakan preventif. Untuk motifnya, lanjut Nur Edi, masih didalami penyidik Polres Karawang dan Polda Jabar.

“Ketiganya masih dimintai keterangan, jadi kita mendalami motif di balik narasi yang disampaikan,” kata Nur Edi.

4. Bisa Terancam Hukuman 6 Tahun

Polda Jabar telah melakukan langkah langkah penyelidikan tentang Adanya dugaan pelanggaran UU ITE. Jika terbukti, ketiganya terancam hukuman 6 tahun denda 1 miliar.

“Perannya masing-masing akan kita sampaikan pada saat proses hasil pemeriksaan. (Ketiga wanita) Rata-rata ibu rumah tangga,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko

5. Tanggapan Ma’ruf Amin

Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin menengaskan video viral yang mengatakan jika Jokowi menang maka azan akan dilarang dan pernikahan sesama jenis akan dilegalkan, itu fitnah dan tidak benar.

“Itu ngawur, itu fitnah dan hoaks. Jadi masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoaks,” kata Ma’ruf Amin.

Editor
Selly

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker