Penyakit Kanker Sudah Ada Sejak Era Dinosaurus, Ini Buktinya

Abadikini.com – Apakah penyakit kanker termasuk salah satu penyakit manusia modern? Ya, mungkin kita akan berpikir, jika kanker adalah salah satu penyakit manusia modern dan berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Apalagi penyakit kanker ini kerap menyerang mereka yang memiliki pola makan tidak sehat, dan sering mengonsumsi makanan siap saji. Tetapi apakah benar demikian? Ternyata jawabannya tidak.

Dikutip dari dailystar.co.uk, tumor ganas ditemukan di dalam tulang kaki kura-kura yang berasal dari Zaman Trias, yang berasal dari 240 juta tahun yang lalu.

Ini adalah bukti dari apa yang kemungkinan menjadi kasus kanker paling awal yang pernah ditemukan.

Ilmuwan Jerman membuat penemuan ini sambil memeriksa sisa-sisa fosil kura-kura batang, yang hidup bersama dinosaurus dan mamalia paling awal di Bumi.

Kura-kura tanpa cangkang – yang dikenal sebagai Pappochelys rosinae – ditemukan di sebuah tambang di barat daya negara itu pada tahun 2015 lalu.

Namun, rincian dari tumor paha, yang ditemukan menggunakan CT scan, baru diungkapkan oleh jurnal ilmiah beberapa waktu yang lalu.

Dr Patrick Asbach, ahli radiologi di Universitas Kedokteran Berlin Charité dan penulis pendamping penelitian ini, mengatakan kepada National Geographic bahwa kanker itu “mirip dengan osteosarkoma pada manusia”.

Dia menambahkan: “Sangat menarik untuk melihat bahwa penyakit yang kita kenal dengan baik juga muncul pada hewan yang punah, dan bahwa kita sebagai manusia bukan satu-satunya yang berjuang melawannya.”

Kasus kanker manusia paling awal yang pernah ditemukan adalah osteosarkoma, yang ditemukan pada sisa-sisa leluhur manusia purba di Afrika Selatan yang berumur 1,7 juta tahun.

Yara Haridy, seorang paleontolog di Museum Sejarah Alam Berlin, menggambarkan penemuan penyakit ini sebagai “sangat langka dalam catatan fosil”.

“Sebagian besar kanker ada di jaringan lunak, dan meskipun kadang-kadang kita bisa melihat bukti patologi jaringan lunak pada tulang [fosil], kanker akan sangat sulit untuk didiagnosis seperti itu,” ungkap Haridy.

Editor
Muhammad Saleh
Sumber Berita
viva
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker