Jumlah Pengangguran di Kabupaten Belitung Timur Menurun Drastis

Abadikini.com, MANGGAR – Kabupaten Belitung Timur berhasil menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka di tahun 2018. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Badan Pusat Statistik Tahun 2018, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Beltim turun drastis dari 2,62 persen di tahun 2017 menjadi 1,50 persen di tahun 2018.

Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tersebut sebanding dengan Kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Beltim, yakni 68 persen di tahun 2017 meningkat menjadi 71,93 persen di tahun 2018. Di mana, besarnya TPAK mengindikasikan bahwa kesempatan kerja yang tersedia bagi penduduk usia kerja juga sangat besar.

Ditemui di ruang kerjanya Senin (18/2/2019), Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Beltim, Halifa mengatakan turunnya angka pengangguran terbuka lantaran banyaknya penyerapan tenaga kerja di sektor tambang, perkebunanan serta sektor informal.

“Kalau di Kabupaten Beltim penyerapan tenaga kerja banyak untuk tenaga kerja musiman, kayak buruh di tambang sama perkebunan. Jelas penyerapan tenaga kerjanya, apalagi kalau kita sektor perkebunan kita sedang banyak sekarang ini,” kata Halifa.

Halifa memaparkan sesuai dengan SAKERNAS 2018, penduduk usia kerja di Kabupaten Beltim tahun 2018 mencapai 95.874 orang. Dengan angkatan kerja mencapai 69.033 orang.

“Kalau yang bekerja mencapai 67.998 orang meningkat dari tahun 2017 lalu yang berjumlah 62.050. Pengangguran juga berkurang yakni dari 1.667 orang berkurang menjadi 1.035 orang,” papar Halifa.

Namun di sisi lain Halifa mengatakan sektor tenaga kerja informal atau musiman itu sangat rentan untuk berubah-ubah. Tidak menutup kemungkinan di akhir tahun 2019 mendatang TPT dapat saja meningkat.

“Kan tetap walaupun mereka pekerja musiman tetap dianggap tidak masuk pengangguran terbuka. Nah begitu mereka tidak ada kerjaan mereka akan kembali dianggap pengangguran,” jelas Halifa.

Editor
Muhammad Saleh

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker