Foxtrot Six, Film Termahal Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Perkembangan film Indonesia yang signifikan, membuat banyak sineas lokal memberanikan diri untuk menciptakan film berbiaya mahal. Seperti film yang digarap oleh rumah produksi MD Entertaiment, Foxtrot Six menjadi film dengan biaya produksi sebesar US$ 5 juta (Rp 70,5 miliar). Film ini akan tayang pada 21 Februari 2019.

Menurut pengamat film Yan Wijaya, Foxtrot Six merupakan film Indonesia dengan biaya termahal sepanjang masa untuk saat ini.

Sebelumnya, beberapa film yang juga mencapai angka biaya produksi tinggi adalah film laga bertajuk, The Raid 2 yaitu US$ 4,5 juta (Rp 63,5 miliar), Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 sebesar US$ 2 juta (Rp 28,2 miliar), dan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cintasekitar US$ 1,3 juta (Rp 18 miliar).

Biaya yang tidak murah, ternyata bersumber dari proses pembuatan film yang memakan waktu cukup lama. Tidak hanya itu, Manoj menambahkan film ini dibuat atas standar Hollywood yang memerlukan produksi yang detail, dengan properti dan teknologi berkualitas tinggi. Sehingga, gambaran film nan futuristik seperti film sci-fi ala Hollywood bisa tercipta.

“Saya kira itu keberanian yang luar biasa dan mudah-mudahan film ini bisa jadi benchmark, jadi orang mau bikin film mahal yang ada nilai jual ke dunia luar,” ungkapnya saat peluncuran Foxtrot Six di kawasan Jakarta Pusat.

Mulanya, film ini menceritakan masa depan, di mana dunia tengah dilanda kekacauan. Bahan pangan, sebagai sumber keberlangsungan hidup umat manusia kian menipis. Namun, terdapat sebuah negara di kawasan Asia, yaitu Indonesia yang rupanya kini menjadi pusat perhatian dunia, karena kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Indonesia yang sangat membutuhkan harapan baru dan seorang pahlawan untuk menyelamatkan rakyat yang kelaparan dan hidup dalam penderitaan karena pemerintahannya yang secara mendadak dan kejam diambil alih oleh sebuah partai pembelot bernama Piranas.

Salah satu anggota kongres Piranas yang juga merupakan mantan perwira Indonesia, Angga Saputra (Oka Antara), tergoda akan hawa napsu kemudian memiliki satu tugas utama yang keji. Tugasnya menjaga semangat dan kepatuhan rakyat, serta menghentikan berbagai upaya pemberontakan rakyat terhadap Piranas.

Termasuk yang dilakukan oleh sebuah kelompok yang memimpikan kedamaian dan kesetaraan untuk rakyat, yang menamakan diri mereka The Reform. Perseteruan, baku tembak, dan kekacauan terjadi. Satu kekuatan besar dari dalam hati Angga bangkit, dan dihadapkan dengan situasi yang menampar dirinya.

Untuk menghentikan kekacauan dan penindasan yang diterima rakyat, kemudian terciptalah satu pasukan khusus yang diberi nama Foxtrot beranggotakan enam orang mantan militer yang memiliki kekuatan besar dalam bertarung, Bara (Rio Dewanto) ahli IT, Ethan (Mike Lewis) sang otak jenius, Tino (Arifin Putra) sahabat baik Angga, Ogi (Verdi Solaiman), dan terakhir sosok misterius Spec (Chicco Jerikho).

Bukan hanya dihadapkan dengan para prajurit biasa, mereka harus melawan teknologi ganas miliki Paranas. Seperti, prajurit dengan jubah transparan, dan juga robot-robot canggih yang dikenal dengan nama Kodiak.

Dalam film ini, penonton dihadapkan pada pertarungan futuristik yang cukup memanjakan mata. Walau tidak jarang juga, banyak gambar-gambar yang juga masih terlihat kasar pengeditannya, sehingga terlihat ‘memaksa’.

Editor
Selly Pratiwi
Sumber Berita
beritasatu
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker