Menyongsong Generasi Emas Maritim 2045 Dari Pelabuhanratu

Abadikini.com, SUKABUMI – Cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 yang bervisikan maritim harus dibangun dengan mempersiapkan generasi sejak sekarang.

Hal itu disampaikan oleh Dansatrol Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Salim dalam Seminar Nasional bertajuk “Peran Pelajar dalam Menggali Potensi Maritim dan Pelestarian Lingkungan di Pelabuhanratu” pada rangkaian acara Sukabumi Education Fair 2019 di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, (12/1/19).

“Sekarang kita sudah makmur dari maritim apa belum? Itu tugas-tugas anda sebagai generasi emas di tahun 2045. Untuj menuju negara maju kita harus menguasai dan bervisi maritim. Kita tidak ada waktu lagi untuk leha-leha,” ujar Salim. Penulis buku Kodrat Maritim Nusantara ini berbicara di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa-mahasiswi se-Kabupaten Sukabumi.

Lulusan AAL tahun 1995 ini menekankan benar-benar agar generasi mendatang menyiapkan diri untuk membangun maritim Indonesia.

“Budaya maritim kita harus dibangun di atas 5 keunggulan maritim kita di antaranya letak geografis dan kekayaan sumber daya kelautan,” ungkapnya.

Ia mencontohkan keunggulan itu potensi yang dimiliki oleh Pelabuhanratu yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

“Kita nggak tahu di sebelah selatan Penlabuhanratu ini mengandung sumber daya alam apa saja? Yang pasti negara lain sudah berkeinginan untuk menguasai lautan sebelah selatan kita,” tegasnya.

Di lain sisi, negara kita saat ini belum memiliki doktrin maritim, strategi maritim, dan strategi keamanan maritim nasional yang memadai. Maka dari itu generasi saat ini harus berfikir keras supaya hal itu bisa terbangun.

“Dari sekarang anda harus berfikir dari sekarang untuk menyusun negara maritim. Jadi kita tidak hanya menjiplak konsep maritim dari luar,” tegasnya lagi.

Sebagai Perwira Menengah TNI AL, Salim sudah mengunjungi hampir 70 negara. Hampir seluruhnya, negara-negara itu sudah membangun maritimnya dari puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu.

“Saya sudah mengunjungi 70 negara, banyak di antaranya sudah membangun maritimnya. China membangun maritim dari 70 tahun lalu. Inggris sudah dari tahun 1600-an. Alfred Thayer Mahan sudah memikirkan bagaimana Amerika menjadi negara maritim yang maju,” pungkasnya. (beng.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker