Trend Hoaks Meningkat, GPII Bandung Sarankan Bentuk Satgas Bersama Pemilu

Abadikini.com, BANDUNG – Menjelang perhelatan pemilu pilpres dan pileg pada tahun 2019 pada bulan april mendatang, suhu politik kian terus terasa memanas disertai berbagai isu dan peristiwa yang mengancam keutuhan dan persatuan bangsa.

Awal tahun 2019 ini, sebut saja isu terhangat tentang “Kontainer Surat Suara” yang menghebohkan publik Indonesia yang ternyata kabarnya adalah Hoaks.

Menanggapi hal itu, Ronny SR ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kota Bandung mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa tersebut,
“Bahwa dalam rangka menciptakan pemilu yang damai, aman dan transparan dibutuhkan sikap dan kedewasaan dari para elit-elit politikus dalam proses menciptakan pemimpin masa depan Indonesia. Pemilu hari ini adalah proses pendidikan berpolitik & hutang sejarah kepada kami kaum muda selaku generasi penerus bangsa dengan tidak mencederai nilai-nilai demokrasi. ungkapnya.

Untuk itu, kami (GPII) menyarankan kepada penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) beserta pihak kepolisian Kota Bandung untuk membentuk Satgas Bersama Pemilu dalam upaya menangkal isu-isu hoaks khusus tentang pemilu dengan bekerjasama secara profesional dan terintegritas. bisa mengkonfirmasi dan menangkal konten-konten berita Hoaks, tambahnya.

Saat ditemui dalam acara konsolidasi internal GPII, (7/1/2019) di Sekretariat Jl. A. Yani Cicadas Bandung, Ronny mengungkapkan, bahwa di GPII sendiri bersama Pengurus Pusat. GPII secara internal sudah melakukan Deklarasi Anti Hoaks, Hatespeach dan Black Champign di Bundaran HI, Jakarta pada tahun lalu.

“Untuk mendukung menciptakan suasana pemilu yang damai tentunya kita sebagai pendukung harus juga cerdas menerima berbagai berita dan informasi, saring sebelum sharing, mengkonfirmasi, supaya informasi dan berita yang Hoaks

Tidak merajalela dan membuat gaduh suasana politik” tambahnya. (ss.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker