Caleg Partai Bulan Bintang Diminta Tentukan Langkah Kreatif Meraup Suara di Pemilu Serentak 2019
Abadikini.com, JAKARTA – Pengamat Politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengungkapkan betapa tidak mudahnya menyiasati perangkap seluk-beluk teknis Pemilu yang memang akan menguntungkan penguasa.
“Banyak temuan di lapangan, seharusnya satu partai tertentu tidak akan melenggang ke senayan, tetapi karena intervensi, dapat dengan mulus masuk melewati hambatan electoral threshold 4 persen,” kata Said Salahudin saat menjadi narasumber dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun 2018 dengan tema “Partai Bulan Bintang di Tengah Huru-Hara Politik Menjelang Pemilu Serentak 2019 di Markas DPP PBB Kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018) kemarin.
Karena itu, Said Salahudin memahami langkah strategis yang diambil oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, yang kini berada sebagai lawyer Capres-cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Sebab dengan posisi seperti itu, tentu akan menguntungkan partai guna mengantisipasi bilamana ada intervensi untuk merugikan usaha PBB yang ingin kembali ke Senayan,” ujarnya.
Dalam diskusi kemarin juga terungkap pula adanya kehawatiran dari sebagian caleg yang akan menghadapi kesulitan ketika citra PBB yang mendukung capres 01, namun hal itu dapat terjawab.
Said Salahudin mernyarankan kepada caleg untuk menentukan langkah-langkah kreatif guna.
Senada dengan Said Salahudin, Wakil Ketua Umum PBB, Jurhum Lantong, yang hadir sebagai pembicara, mempersilahkan secara bebas untuk tidak terikat dengan 01 atau 02.
“Bila wilayah dan basis konstituennya dominan pendukung 02, tidak ada larangan mengidentifikasi caleg dengan barisan 02. Toh PBB merupakan pembela ulama sejak lama,” tegas orang dekat Yusril ini. (ak.sl)
