Soal Pernyataan Larangan Poligami PSI, Rommy: PSI Jangan Jadi Beban Jokowi

Abadikini.com, JAKARTA – Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terhadap larangan untuk poligami menuai kontroversial. Menanggapi hal tersebut kali ini Ketum PPP Romahurmuziy angkat bicara.

Menurut pria yang akrab disapa Rommy itu pernyataan Grace Natalie dapat merugikan capres yang diusungnya, Jokowi. Rommy meminta PSI untuk tidak menjadi beban bagi Jokowi dengan sosialisasi terhadap larangan poligami.

“Saya mengimbau rekan-rekan di PSI untuk tidak justru menjadi dirinya sebagai beban sehubungan dengan positioning strategy yang mereka lakukan melabelkan Jokowi sebagai anti-Islam,” kata Rommy di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Rommy menjelaskan selama ini Jokowi selalu lekat dengan tudingan anti-Islam. Karena itu, dia meminta untuk setiap rekan-rekan parpol koalisi untuk lebih bisa mengendalikan pernyataannya.

“Karenanya, saya menyampaikan ini agar menjadi yang terakhir kalinya oleh kader-kader PSI,” ujarnya.

“Ini tidak ada urusan Jokowi dan Prabowo. Ini soal keyakinan umat Islam. Saya mengingatkan agar rekan-rekan pimpinan parpol bisa mengendalikan kader-kadernya dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan agar tidak menyinggung agama atau suku mana pun,” imbuh Rommy.

Guntur Romli Angkat Bicara Mengenai Pernyataan Rommy

“Aturan larangan poligami itu internal untuk mengurus PSI, PPP nggak boleh ngomong dong. PSI punya hak untuk memberikan aturan kepada pengurus dan kader PSI. PPP urus saja PPP, jangan urus PSI,” kata Guntur Romli kepada wartawan di restoran Gado-Gado Boplo, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12/2018).

Sebelumnnya Larangan poligami ini pertama kali disampaikan Grace dalam acara Festival 11 di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (11/12/2018). Grace mengatakan tidak akan merestui kader, pengurus, dan anggota legislatif dari PSI mempraktikkan poligami. (bob.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker