DPP IMM Tegaskan Tidak Ada Masjid Radikal

Abadikini.com, JAKARTA – Pernyataan Badan Intelijen Nasional (BIN) tentang adanya indikasi 41 Masjid BUMN yang terkena faham radikalisme menjadi perhatian serius ormas-ormas Islam. Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan komentar terhadap pernyataan BIN tersebut.

Ketua Bidang Tablig Dan Kajian Keislaman DPP IMM Kamaruddin meminta kepada BIN untuk terbuka dalam menyampaikan mesjid mana saja yang dimaksud kepada masyarakat.

“Kami berharap penyampaian informasi Masjid yang terpapar radikalisme itu disampaikan secara menyeluruh, jangan menggunakan kalimat yang cenderung kepada propaganda, seperti menyebutkan 41 Masjid tanpa menyebutkan nama Masjidnya”. Kata Amar kepada Abadikini.com, Selasa (27/11/2018).

Lebih Lanjut Kamaruddin mengatakan, seharusnya penggunaan kata Masjid itu tidak digunakan.

“Bagi kami penggunakan kata masjid dalam mengumumkan hasil survey itu sangat memancing. Cukup sebut saja bahwa beberapa penceramah yang diundang di beberapa masjid berfaham radikal. Penyebutan masjid radikal tidak tepat, karena masjid tidak mungkin radikal, yang radikal itu adalah penceramahnya.” lanjut amar.

“Jangan Masjidnya, tapi oknum, termasuk pengurus masjidnya yang harus dipertanyakan, kenapa bisa terjadi radikalisme seperti itu. Karena ini isu sensitif, maka saya sarankan segera BIN mengungkapkan titik yang dikatakan sebagai Masjid yang terpapar radikalisme, supaya clear masalahnya.” tutup Amar. (ak.son)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker