Siap-Siap Seluruh ASN di Beltim Akan Dites Urine

Abadikini.com, MANGGAR  – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung Brigjen. Nanang Hadiyanto melakukan silaturahmi ke Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza, di Ruang Kerjanya, Rabu (14/11/18) kemarin.

Kujungan kerja itu sekaligus untuk mensosialisasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2018 – 2019.

Dengan adanya Inpres yang terbit pada akhir Agustus 2018 lalu itu kegiatan pencegahan, rehabiltasi, penelitian serta penindakan akan rutin dilaksanakan. Pencegahan dengan pendeksian dini, tes urine nantinya dilakukan ke seluruh Aparatur Negara lain, di pemerintah daerah misalnya saat ada penerimaan pegawai baru atau pelantikan pejabat.

“Tes urin itu kegiatan rutin pencegahan, nanti Pemda bisa berkoordinasi dengan BNN. Kalau waktunya gak bisa dikasih tau,” kata Nanang lewat rilisnya kepada Abadikini.com, Kamis (15/11/2018).

Menurut Nanang, kegiatan itu juga akan dirangkai dengan kegiatan pencegahan lainnya seperti sosialisasi bahaya narkoba, pembentukan satgas anti narkotika, dan pelatihan kader pemuda anti narkoba.

Untuk kegiatan penindakan kata Nanang, BNN Babel juga akan menggalakkan ‘Desa Bersinar’ atau Desa Bebas dari Narkoba. Di mana seluruh unsur masyarakat desa, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga diperbolehkan menangkap pengedar narkoba sepanjang ada bukti dan saksi.

“Kita masih pada tahap perencanaan namun akan segera kita implementasikan,” kata Nanang.

Nanang yang didampingi Kepala BNN Kabupaten Beltim AKBP. Harun Sani, dan Kabid Rehalitasi BNNP Johan Japri menyatakan tahun 2018 ini di Provinisi Babel sekitar 485 orang pengguna narkoba serta menjalani rehabilitasi. Namun ia memklaim angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Angkanya sama dengan tahun lalu sekitar 400-an lebih. Tapi kalau kita bandingkan dengan jumlah peningkatan penduduk jumlah, angka itu bisa dikatakan menurun,” pungkasnya. (ak.diskominfo)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker