KPK Benarkan Minta Imigrasi Cegah Taufik Kurniawan ke LN

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan pihaknya sudah mengirimkan surat pelarangan ke luar negeri kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atas nama Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

“Sudah dipastikan, KPK mengirimkan surat pelarangan ke luar negeri untuk Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, pada Jumat (26/10),” ujar Basaria pada awak media, Senin (29/10).

Lebih lanjut, Basaria menjelaskan, permintaan pencegahan yang dilakukan oleh lembaganya sesuai dengan pasal 12 UU KPK, karena bisa dilakukan terhadap saksi maupun tersangka.

“Pencegahan ke luar negeri dapat dilakukan terhadap saksi atau tersangka, dapat dilakukan di tahap Penyelidikan, Penyidikan atau Penuntutan,” jelasnya.

Kendati demikian, dia tak merinci terkait hal apa yang membuat pihaknya harus melakukan hal tersebut. Basaria hanya mengaku ini masih ada kaitan dengan kasus Kebumen dan berjanji akan membeberkan informasi secara detail sore nanti melalui konfrensi pers.

“Agar jelas, info tentang kepastian status hukum dan keterkaitan dalam kasus Kebumen seperti apa, akan kami sampaikan sore ini,” pungkasnya.

“Surat permohonan cegah sudah diterima (dari KPK Jumat 26 Oktober),” tukasnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/10).

Namun, Theodorus enggan menjelaskan lebih rinci terkait pencegahan yang dilakukan lembaga antirasuah terkait kasus apa. Dia meminta mengonfirmasi ke KPK terkait permintaan melarang Taufik melancong ke luar negeri.

Sebelumnya, nama Taufik pernah mencuat dalam persidangan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa pengusaha asal Kebumen, Khayub Muhammad Lutfi, di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu 4 Juli 2018 lalu.

Taufik disebut oleh Bupati nonaktif Kebumen Yahya Fuad menerima uang sebesar Rp 3,7 miliar terkait dengan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN. (ak.jpg)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker