Saat Deklarasi Relawan Prabowo Ditinggal Tuan Rumah
Abadikini.com, JAKARTA – Sayap relawan loyalis Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Pendopo Nusantara 45 atau Pena 45 mendeklarasikan dukungannya hari ini, Sabtu, 20 Oktober 2018, di kediaman Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso, Jalan Bambu Apus 100, Jakarta Timur. Undangan deklarasi itu tersebar melalui pesan pendek, kemarin, 20 Oktober 2018.
Seperti yang tertera dalam undangan, acara deklarasi dimulai pada siang hari pukul 13.00 WIB. Para relawan gabungan yang mayoritas mengenakan kemeja putih-merah bertuliskan Gerakan Nasional Cinta Prabowo ini sudah berkumpul sejak pukul 12.30 WIB.
Ratusan relawan ini berkumpul di aula kediaman Djoko Santoso dan berkali-kali meneriakkan kalimat Prabowo Presiden. Aula itu tak muat menampung jumlah relawan. Sejumlah tamu relawan pun memenuhi halaman rumah Djoko Santoso.
Pantauan Tempo, peserta sempat kocar kacir lantaran hujan deras turun. Sejumlah relawan mencari tempat berteduh. Adapun Djoko Santoso, sebagai tuan rumah, baru tampak pukul 13.30 WIB. Ia sepertinya baru pulang dari bepergian.
Djoko masuk ke rumahnya menunggang mobil sedan warna hitam. Namun, ia tak sempat menemui relawan. Djoko Santoso langsung masuk ke rumah dengan pengawasan yang ketat. Tak lama setelah Djoko masuk, seorang ajudan tampak keluar lagi membawa koper warna hitam. Koper itu dimasukkan ke bagasi mobil.
Sekitar 10 menit kemudian, Djoko keluar rumah dan langsung masuk ke mobil itu. Ia tak banyak berkomentar saat ditemui wartawan. “Maaf ya saya mau ke Jogja,” kata Djoko. Ia lalu langsung menutup pintu mobilnya sambil melambaikan tangan.
Sejumlah relawan yang menunggu di beranda rumah Djoko, yang sedianya mau berfoto dengan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo itu, mengurungkan niat. “Saya tadinya mau foto, tapi ya sudahlah,” kata seorang perempuan separuh baya dari Cipayung yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya, ia melontarkan kalimat, “Yah, ditinggal tuan rumah,” katanya.
Deklarasi ini sedianya juga mengundang Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Muchlas Sidik, Neno Warisman, Amien Rais, dan Mardani Ali Sera. Namun tamu-tamu undangan itu tak tampak dalam acara. (ak.tempo)
