Nyabu di Jakarta, Politikus Demokrat NTT Tersangka Narkotika

Abadikini.com, JAKARTA – Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Oktavianus Holo (46) ditangkap karena kedapatan menggunakan sabu di sebuah hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa (25/9) dini hari. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan kedatangan Oktavianus ke Jakarta dalam rangka kegiatan dinas luar kota. Namun politikus Partai Demokrat itu justru menikmati sabu di hotel tempatnya menginap.

Argo mengatakan penangkapan terhadap Oktavianus dilakukan dalam rangka Operasi Nila Jaya 2018. Operasi tersebut merupakan kegiatan razia oleh Polda Metro Jaya terhadap penyalahgunaan narkotika.

Operasi ini menyasar tempat-tempat hiburan malam, hotel-hotel dan instansi pendidikan yang diduga terindikasi penyalahgunaan narkotika. Operasi Nila Jaya dimulai sejak 12 September lalu. 

“Dia dalam rangka dinas. Yang bersangkutan kita tangkap di salah satu hotel di Taman Sari, Jakarta. Berkaitan dengan operasi nila yang bersangkutan kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/9) dikutip dari CNNIndonesia.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan Oktavianus ditangkap di hotel bersama rekannya berinisial HH. Dari penangkapan itu polisi mendapatkan barang bukti sabu seberat 0,27 gram. 

“Kita amankan barang bukti yakni satu paket sabu seberat 0,27 gram dari OH dan HH,” ujarnya melalui keterangan tertulis. 

Usai menangkap Oktavianus dan kawanya, Erick mengatakan pihaknya juga menangkap seorang berinisial UR (38). Dia diduga sebagai penjual sabu kepada OH. Dari tangan UR didapati barang bukti sabu seberat 0,25 gram. 

Usai menjalani tes urine, kata Erick, ketiganya dinyatakan positif methamphetamine dan MDMA. 

Atas kepemilikan barang bukti itulah, Erick mengatakan Oktavianus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkotika. “Sudah tersangka,” tuturnya.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker