Lakukan Lobi Politik, Cawagub dari PKS Siap Menjalankan Referensi Buku Karya Ahok??

Abadikini.com, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi untuk melobi dukungan terkait kursi wakil gubernur DKI. Prasetio kemudian menghadiahi PKS buku karya mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“(Tadi) mendapat hadiah buku kebijakan Ahok kepada saya, terus saya serahkan kepada cawagub dong. Disuruh baca ini ada yang bagus. Buku ini bagus supaya kalau cawagub kan nanti di eksekutif kan supaya mempelajari itu dari penguasa-penguasa sebelumnya,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Buku yang diberikan tersebut tak lain berjudul ‘Kebijakan Ahok’. Suhaimi langsung menyerahkan buku tersebut kepada cawagub DKI dari PKS, Agung Yulianto.

PKS sudah mantap mencalonkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Suhaimi berharap Gerindra sebagai partai pengusung mau ikut mengusulkan nama dari PKS.

Terkait pemberian buku ini, Prasetio mengatakan buku itu diberikan karena ada bagian di dalam buku yang membahas penyusunan dan pengelolaan keuangan di DKI.

“Kebetulan saat silaturahmi itu saya bilang ke Mas Agung (Agung Yulianto). Ada nih buku kebijakan Ahok tentang penyusunan dan pengelolaan keuangan di DKI. Saat itu menerima Pak Suhaimi, dan Pak Suhaimi memberikan buku itu ke Pak Shakir, lalu Pak Shakir memberikan ke Pak Agung, karena dia mengatakan cawagubnya Pak Agung,” kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Prasetio juga meminta cawagub dari PKS bisa menjalankan warisan pemerintah DKI sebelumnya, termasuk kebijakan yang dibuat Ahok. Diingatkan juga, komunikasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting.

Pertemuannya dengan elite PKS DKI di rumah dinasnya di Menteng, Jakpus, sebagai perkenalan awal dengan Sekum DPW PKS Agung Yulianto, yang dicalonkan sebagai Wagub DKI. Prasetio menyarankan untuk segera membuat surat resmi.

Prasetio menambahkan tidak ada kriteria khusus untuk posisi kursi DKI-2. Terpenting, pencalonannya sesuai dengan mekanisme undang-undang.

“Jajaran dari PKS DKI silaturahmi ke rumah dinas saya. Mereka bilang Pak Agung mau maju menjadi kandidat Wakil Gubernur. Saya bilang, ya monggo saja, tapi buatlah surat resmi melalui gubernur untuk mengajukan nama ke DPRD DKI. Karena sampai sekarang kan nama-nama yang muncul cuma katanya-katanya saja,” ujarnya. (bob.ak)

Sumber: Detik.com

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker