Eni Saragih: Duit Rp 700 Juta yang Diterima KPK Berasal dari Panitia Munaslub

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Wakil Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih kembali menjalani proses pemeriksaan terkait kasus suap PLTU Riau-1. Rampung diperiksa, Eni menyebut uang senilai Rp 700 juta yang diterima KPK itu berasal dari panitia Munaslub Golkar. Namun, dia enggan menyebutkan siapa nama yang dimaksud. Namun kata Eni, uang tersebut akan dikembalikan secara bertahap.

“Itu dari panitia munaslub mereka mengembalikan secara bertahap,” ungkap Eni di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).

Politikus partai Golkar ini juga menyatakan pengembalian uang yang dilakukan panitia munaslub, memberikan bukti kuat bahwa benar uang senilai Rp 2 Miliar mengalir ke partai Golkar.

“Itu memberikan bukti (pengembalian uang) bahwa memang uang yang Rp 2 miliar itu untuk munaslub Golkar,” imbuhnya.

Sebelumnya, KPK menerima pengembalian uang dari salah satu pengurus partai Golkar, terkait dugaan kasus suap PLTU Riau-1. Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut, uang senilai Rp 700 juta yang diserahkan oleh salah satu pengurus Golkar pada lembaga antirasuah dilakukan sekitar dua hari yang lalu.

“Ya, benar ada pengembalian uang dari salah satu pihak pengurus Partai Golkar terkait dengan kasus PLTU Riau 1 ini. Pengembaliannya dilakukan bukan hari ini tapi dua hari yang lalu sekitar Rp 700 juta,” ungkapnya di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).

Mantan aktivis ICW ini menyebut tak hanya pengembalian uang dengan nilai Rp 700 juta, melainkan ada juga keterangan-keterangan yang diberikan oleh pihak tersebut. “Kemudian uang tersebut kami lakukan penyitaan dan masuk dalam berkas perkara ini,” imbuhnya.

Namun, dia enggan merinci siapa nama yang dimaksud. Yang pasti lembaganya begitu menghargai sikap tersebut. “Tentu saja KPK menghargai ketika ada sikap kooperatif dan keinginan untuk memberikan keterangan,” tukasnya.

Sumber: Jawapos

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker