Partai Bulan Bintang: Tokoh Penggerak Diserang Secara Pribadi, Justru Untungkan Kotak Kosong

Abadikini.com, ENREKANG – Sekretaris DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Enrekang, Sampe Udin Padanrangi menyatakan, sebagai salah satu bukti bahwa keberadaan kotak kosong kian diperhitangkan adalah saat makin dekatnya hari pencoblosan sudah ada upaya untuk menyerang secara pribadi tokoh-tokoh yang memperjuangkan kotak kosong.
Ia juga menilai, tetapi apa yang dilakukan tersebut justru dianggap salah alamat dan metode kerja politik yang kurang tepat karena akan makin untungkan kotak kosong.
“Saat para tokoh kotak kosong mulai diserang secara pribadi itu menandakan bahwa ada yang mulai panik dengan pergerakan kotak kosong, itu seolah-olah sudah kehilangan cara untuk membendung keberadaan kotak kosong. Itu kan cara-cara yang kurang beradab dan jauh dari karakter enrekang yang mengedepankan nilai etika moral, dan sikap regiulitas yang kita junjung selama ini,” kata Sampe Udin lewat rilisnya kepada abadikini.com, Jumat (1/6/2018).
“Kontestasi pilkada kan mestinya yang dihadirkan adalah mengedepankan ide dan gagasan tapi kok malah menyerang pribadi tokoh-tokoh panutan kita, inikan tidak dibenarkan dan contoh yang tidak baik dalam berdemokrasi,” tambah mantan aktifis enrekang tersebut.
Sampe Udin Padanrangi juga menganggap bahwa saat tokoh-tokoh penggeraka diserang secara pribadi atau upaya pembusukkan karakter maka justru akan menguntungkan kotak kosong karena itu akan membuat pendukung tokoh tersebut semakin semangat dan termotivasi untuk solid memilih kotak kosong.
“Saat figur seperti: La Tinro La Tunrung, Saleh Rahim, Andi Nurhatman NK, Alzam Taqwa ataupun Amiruddin kalau diasosiasikan dekat dengan kotak kosong “dibusukkan” karakternya maka saat itu juga para loyalis mereka semakin mantapkan pilihan politiknya pada kotak kosong karena mereka tidak mau melihat tokoh panutan mereka dizalimi secara pribadi,” pungkasnya.
Untuk dikatahui, Pilkada Enrekang kini kurang dari satu bulan hari pencoblosan keberadaan kotak kosong di enrekang semakin diperhitungkan, tokoh-tokoh yang sejak awal berkomitmen memperjuangkan kemenangan kotak kosong menjadi faktor kian massifnya sosialisasi kotak kosong dari kota hingga pelosok enrekang.
Hadirnya tokoh berpengaruh kabupaten baik yang domisili diluar maupun yang domisili di enrekang membuat kotak kosong kian jadi ancaman paslon petahana Muslimin Bando-Asman, sebut saja mantan bupati enrekang 2 periode H. La Tinro La Tunrung, Mayjend (Purn.) Chaidir Patonory, H. P. Umar Leha, dan beberapa tokoh lainnya.
Komitmen para tokoh tersebut bukan isapan jempol belaka akan tetapi mereka turun ke gress root sampai ke pelosok-pelosok desa mengingatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang posisi hukum kotak kosong yang sah sebagai sebuah pilihan konstitusional.
Banyaknya tokoh enrekang yang menjatuhkan pilihannya pada kotak kosong, tentunya akan meski ada yang tidak berdomisili di enrekang, tentunya pilihan politik mereka akan diikuti oleh para pendukung ataupun loyalis mereka yang memberikan hak suaranya 27 juni 2018 mendatang di enrekang. (beng.ak)