Gaji 112 Juta, Uang Negara Seperti ‘Harta Rebutan Dalam Masa Perang’

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menandatangani peraturan presiden nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Megawati Soekarno Putri mendapatkan gaji senilai 112 Juta beserta fasilitas. Sementara itu, jajaran Anggota Dewan Pengarah masing-masing mendapatkan Rp 100.811.000 per bulan.

Anggota Dewan Pengarah terdiri dari delapan orang, yakni Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Ma’ruf Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.

Adapun Kepala BPIP yang dijabat Yudi Latif mendapatkan Rp 76.500.000. Selanjutnya, Wakil Kepala Rp 63.750.000, Deputi Rp 51.000.000 dan Staf Khusus Rp 36.500.000.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani, Furqan Jurdi, merasa sedih, ditengah bangsa yang makin mengandalkan pinjaman dan utang.

Menurut Furqan, gaji yang fantastis untuk megawati dkk adalah merupakan bentuk nyata dari politik balas budi menjelang akhir periode dan bagi-bagi kekuasaan yang nyata.

“Saya melihat ditengah keterpurukan ekonomi, harga yang tidak stabil dan kondisi keuangan negara yang menghawatirkan, maka dengan gaji besar untuk BPIP ini kita bisa melihat, bahwa uang negara itu seperti harta rebutan dalam masa perang” Kata Furqan Jurdil melalui rilisnya yang diterima redaksi adadikini.com, Selasa (29/5/2018).

Bayangkan kata Furqon, negara dalam keadaan yang tidak stabil, rakyat menjerit, rakyat berjuang demi mencukupi kebutuhan ekonomi, tiba-tiba saja mereka dengan modal kata “jaga kebhinekaan kita” dan membela penguasa dengan kata “jaga Indonesia” mendapatkan gaji besar. “Sementara Rakyat sebagai prajurit gigit jari, tokohnya bagi-bagi harta negara seperti bagi-bagi harta rampasan perangm,” terangnya.

Menurut furqan sikap penguasa yang seperti ini adalah contoh penguasa yamg buruk. Jangan kita ulangi ini, dan mereka yang digaji itu potret dari kehausan manusia akan gaji besar.

“Mereka boleh mengatakan mereka tidak meminta gaji, tapi yang pastinya mereka menerima gaji fantastis itu dengan tenang,” pungkasnya. (beng.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker