Gejala Penyakit Rubella yang Tampak Sejak Dini

Beberapa bulan terakhir ini, penyakit rubella mulai menyita perhatian masyarakat Indonesia. Penyakit yang juga dikenal dengan nama ‘campak Jerman’ ini mulai menyerang ibu hamil di sejumlah daerah dan mengkhawatirkan banyak orang karena kasusnya yang masih awam terjadi di Indonesia.

Penyebaran penyakit rubella termasuk sangat mudah, yaitu melalui udara. Artinya, seseorang yang menderita rubella dapat menularkan ke orang lain hanya melaui bersin dan batuk, terutama menjangkit pada ibu hami. Selain penyebarannya yang mudah, rubella juga dapat menyebabkan kematian pada janin jika tidak ditangani dengan intensif, lho!

Lalu, apa saja gejala yang terjadi jika seseorang terkena penyakit rubella? Setidaknya ada 6 gejala yang umum terjadi pada penderita rubella. Yuk simak, karena bisa jadi penyakit ini sedang mengintai Anda.

  1. Ruam kemerahan

Mengingat rubella juga dikenal dengan nama campak Jerman, munculnya ruam seperti gejala awal campak umum juga terjadi pada penderita rubella. Jangan tunda lagi keputusan Anda untuk berkonsultasi ke dokter jika ruam terlihat bertambah banyak dalam kurun waktu kurang dari 4 hari!

Mengapa? Sebab, semakin lama rubella dibiarkan, semakin kompleks pula pengobatan yang harus Anda jalani selanjutnya.

  1. Demam & sakit kepala

Sayangnya, gejala ini sangat umum ditemukan pada jenis penyakit lainnya, sehingga banyak orang yang menyepelekannya. Padahal, demam dan sakit kepala yang bertahan selama 14-21 hari dipercaya banyak ahli sebagai gejala rubella, dan mengharuskan penderitanya untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.

  1. Iritasi mata

Meskipun iritasi yang muncul tergolong ringan, seperti ditandai dengan mata yang terasa gatal, perih, dan sedikit berbayang, namun bukan berarti Anda bisa menyepelekannya!

Iritasi mata yang berlangsung lebih dari 3 hari dipercaya banyak ahli menjadi salah satu gejala rubella yang bisa Anda tandai.

  1. Nyeri sendi

Persendian tubuh tiba-tiba terasa ngilu dan nyeri? Jangan anggap sepele, karena kondisi ini bisa saja gejala penyakit rubella! Lantas, apa yang harus dilakukan jika Anda terbukti mengalami hal serupa?

Selain dengan segera berkonsultasi ke dokter atau rumah sakit terdekat, Anda juga disarankan untuk memperbanyak istirahat serta memperhatikan asupan makanan agar terjaga kandungan gizinya.

  1. Pembengkakan kelenjar limfa

Gejala rubella yang selanjutnya adalah membengkaknya kelenjar limfa, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kelenjar getah bening. Kelenjar ini merupakan kumpulan jaringan yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab infeksi pada tubuh.

Ketika terinfeksi penyakit rubella, maka tubuh akan menunjukkan beberapa gejala perlawanan; salah satunya dicirikan dengan membengkaknya kelenjar getah bening yang terletak di bawah rahang, ketiak, dan pangkal paha. Jika hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, ya!

  1. Mual berlebih

Mual berlebih umumnya merupakan gejala rubella yang tampak pada ibu hamil. Memang, mual dan muntah sangatlah umum dialami oleh wanita yang sedang menjalani masa kandungan, terutama di trimester awal. Tapi, jika mual dan muntah muncul secara berlebihan, maka Anda harus waspada dan segera berkonsultasi ke dokter.

Ingat! Semakin lama Anda menunda langkah untuk berkonsultasi, maka semakin berisiko pula janin lahir dengan kondisi yang tidak sempurna? Tentunya Anda tidak ingin terjadi kelainan pada calon bayi yang ingin akan dilahirkan, bukan?

Itu tadi 6 gejala rubella yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker