Sebut Rezim Putin Bungkam Pers dan Oposisi, Tsamara Amany di Semprot Media dari Rusia

Abadikini.com, JAKARTA- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mendapat sanggahan dari Rusia Beyond The Headline  soal videonya yang mengatakan bahwa Putin bukanlah pemimpin yang baik karena telah membungkam kebebasan Pers dan Oposisi di Rusia.

“Putin Bukanlah contoh yang baik, dia membungkam oposisi dan kebebasan pers di Rusia. Dirusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia. Bahkan disana, praktik-praktik korupsi di biarkan begitu saja,kalau kita lihat dari indeks persepsi korupsi, Indonesia jauh diatas rusia. Nah kalau sudah tau, yakin orang seperti itu mau dijadikan standar kepemimpinan, kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia?” kata Tsamara Amany di video yang berdurasi 45 Detik tersebut.

Dalam sanggahannya, Rusia Beyond The Headline membantah apa yang disampaikan Tsamara Amany dalam video tersebut. Rusia Beyond The Headline adalah sebuah sumber berita dan informasi multibahasa yang menyediakan berita, opini, komentar dan analisis tentang budaya, politik, bisnis, sains dan kehidupan masyarakat Rusia.

“Selamat malam . Kami Russia Beyond, media Rusia yang (salah satunya) dalam bahasa Indonesia. Kami pikir di sini ada kesalahpahaman soal pengetahuan Anda tentang politik dan bahkan sistem pers di Rusia. Ini sangat disayangkan sekali” tulis RBTH Indonesia dalam akun @RBTHIndonesia pada Kamis (5/4/2018) Malam. 

Berikut sanggahan dari RBTH Indonesia

  1. Selamat malam . Kami Russia Beyond, media Rusia yang (salah satunya) dalam bahasa Indonesia. Kami pikir di sini ada kesalahpahaman soal pengetahuan Anda tentang politik dan bahkan sistem pers di Rusia. Ini sangat disayangkan sekali.
  2. Kami tidak membela siapa pun, termasuk atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan.
  3. Pernyataan Anda juga sangat disayangkan karena hubungan antara kedua negara kita sangat baik. Anda mungkin bisa tidak sepakat dengan , tapi pernyataan Anda sebagai seorang politikus muda menunjukkan ketidakdewasaan.
  4. Kami pikir, Anda perlu lebih banyak riset soal negara kami. Kami tidak ikut campur dengan politik Indonesia. Kalau ada politikus Indonesia yang mengidolakan pemimpin kami, kami bisa apa? Anda bisa juga berdiskusi dengan untuk tahu lebih banyak tentang negara kami.
  5. Di Rusia memang ada korupsi, dan ya, besar. Itu betul. Peringkat kami di bawah Indonesia, itu juga betul. Namun, bukan berarti kami tidak melawan korupsi dan membiarkannya begitu saja seperti yang Anda katakan. Ini bukan pernyataan yang main-main.
  6. Tahukah Anda bahwa di Rusia pernah terjadi penangkapan pejabat secara massal sepanjang sejarah pasca-Soviet. Rusia pernah menghukum 8.800 pegawai negeri Rusia karena kasus korupsi (dalam tempo satu tahun). Banyak? Ya, tentu. Tapi bukan berarti kami MEMBIARKAN sama sekali.
  7. Kami lihat, Anda punya karier yang sedang naik. Karena itu, kami harap Anda bisa lebih bijaksana ke depannya ketika mengomentari negara lain, apalagi jika pengetahuan Anda tentang negara itu sangat minim. Jika itu kebetulan tentang Rusia, silakan cari tahu banyak hal dari kami.

Sebelumnya, Video Tsamara Amany tersebut adalah reaksi dari cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengatakan jika Indonesia ingin bangkit dan berjaya butuh pemimpin seperti Putin.

“Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo” Tulis Fadli Zon dalam akun twitter resminya. Jumat (30/3/2018) lalu. (beng/ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker