Ketika Manusia Kentut, Inilah Batasan Normalnya ??

Abadikini.com, JAKARTA – Setiap manusia pasti mengeluarkan gas berbau busuk yang dikenal dengan sebutan kentut. Kentut sendiri sebenarnya adalah pembuangan gas dari dalam usus yang berasal dari udara yang ditelan.

Gas di usus tersebut merupakan hasil reaksi kimia dalam tubuh dan juga gas dari bakteri dalam perut. Kentut sendiri bervariasi, ada yang berbunyi keras, lembut, tidak berbau, sampai berbau busuk. Frekuensi seseorang untuk kentut setiap harinya pun berbeda-beda.

Namun, frekuensi kentut yang dianggap berlebihan atau terlalu sering dianggap sebagai tanda masuk angin oleh sebagian orang. Pada kenyataannya, hal ini belum tentu benar.

Kyle Staller, seorang Gastroenterolog di rumah sakit Massachusetts mengatakan bahwa, rata – rata orang mengeluarkan 0,5 sampai 1,5 liter gas dari pencernaan setiap harinya. Meski demikian, jumlah gas yang dikeluarkan setiap orang beragam dan sulit bagi dokter untuk menuliskan angka yang pasti.

Selain itu, ada juga pemikiran umum yang mengatakan bahwa laki laki lebih mudah mengeluarkan gas dibanding perempuan, namun pemikiran ini merupakan mitos belaka.

Peneliti tidak menunjukkan bahwa produksi gas yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis kelamin. Lebih lanjut mereka mengungkapkan bahwa laki – laki dan perempuan sama sama bisa kentut sampai 20 kali per hari. Jumlah ini masih dianggap normal.

“Itu hal yang sangat umum terjadi kepada semua orang,” kata Staller, seperti dilansir dari Women’s Health magazine.

Anda mungkin beranggapan bahwa tak mungkin seseorang bisa kentut sampai 20 kali sehari. Tapi manusia melakukannya, kita mengeluarkan gas bukan hanya di saat bangun dan beraktivitas dalam keadaan sadar, tapi juga di saat tidur.

“Ketika tubuh tidak bisa mencerna nutrisi dengan baik, bakteri yang ada ditubuh kita akan memproduksi gas yang lebih banyak,” kata Ashkan Farhadi, seorang gastroenterolog di Rumah sakit Orange Coast, California.

Hal Yang Memengaruhi Jumlah Kentut

Saat ini, FODMAPs – fermentasi Oligosakarida, Disakarida, monosakarida dan poliol merupakan senyawa penghasil gas. FODMAPS merupakan rantai pendek karbohidrat yang banyak terdapat di dalam makanan, maupun makanan yang sehat seperti sayur dan susu pun terdapat karbohidrat.

Jika Anda merasa mengeluarkan gas kentut lebih banyak dari biasanya, cobalah ubah pola makanan yang selama ini dilakukan. Perhatikan pola dan kurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat. (vl.ak/cnn)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker