Teror New York, Mimpi Buruk di Malam Halloween

abadikini.com, NEW YORK- Conce Dead sudah mempersiapkan permen dan cokelat bagi anak-anak yang akan mengetuk pintunya di malam Halloween. Ia tak menyangka, Halloween tahun ini benar-benar berubah horor ketika pintunya diketuk oleh polisi yang sedang menyelidiki teror di dekat rumahnya.

“Benar-benar merusak liburan ini,” ujar Dadd yang baru saja membuka pintunya bagi anak-anak berkostum Harry Potter dan pemain sumo di Selasa (31/10) sore itu.

Ketukan pintu terakhir itu benar-benar membuatnya terenyak. Polisi mengatakan, seorang pria berusia 29 tahun menancap gas dengan kecepatan tinggi dan menabrak para pejalan kaki sebelum menghantam bus sekolah.

Tak ada lagi anak-anak berkostum menyeramkan mengetuk pintu-pintu rumah di daerah mewah di Manhattan itu. Kini, polisi bergiliran mengetuk setiap pintu rumah di daerah TriBeCa tersebut.

Di ujung kelok jalan, Yvonne Villiguer berdiri termangu kecewa. Rencananya untuk mengantar sang anak berkeliling mencari permen pupus, padahal putranya sudah siap dengan kostum Grim Reaper.

“Sangat buruk. Kami di sini setiap hari. Ini adalah rute kami ke sekolah, di mana kami mengajak anjing kami berjalan, pergi ke supermarket,” ujar Villiguer kepada AFP.

Kini, ia melarang anaknya keluar karena kawasan rumah selebriti itu sudah berubah layaknya lokasi pengambilan gambar film horor.

Jalan-jalan gelap, hanya disinari lampu mobil polisi dan truk pemadam kebakaran. Banyak anak termangu di pinggir jalan, ketakutan setelah mendengar insiden yang menewaskan delapan orang itu.

Insiden ini memang terjadi di antara dua sekolah, di mana anak-anak berkumpul untuk kemudian meminta permen ke rumah tetangga bersama-sama.

Angelica Pinera pun langsung menarik ketiga anaknya yang sudah berdandan ala Alice in Wonderland, Minnie Mouse, dan Little Bo Beep.

“Saya sangat sedih. Hal seperti ini sangat tidak diinginkan. Hari ini sangat spesial dan anak-anak berada di dekat sekolah. Sangat mengkhawatirkan,” katanya. (ak.cnn)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker