Pemerintah Anggaran untuk Tes CPNS Tambah Rp50 Miliar

abadikini.com, JAKARTA – Dana tambahan yang disiapkan untuk tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) mencapai Rp50 miliar. Anggaran tersebut diperlukan untuk menjamin pelaksanaan tes CPNS di 60 kementerian dan lembaga berjalan dengan lancar dan tidak terkendala.

Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) M Ridwan menuturkan, dana Rp50 miliar itu bersumber dari Kementerian Keuangan. Dana operasional itu akan dipakai untuk pelaksanaan tes CPNS secara nasional khususnya untuk seleksi komputer dasar (SKD). ”Dana Rp50 miliar bukan ditambahkan ke anggaran BKN. Tapi untuk operasional ujian,” ujar Ridwan, kemarin (14/10/2017).

Pada saat SKD bagi CPNS pada tahap pertama ditemui banyak kendala. Misalnya komputer rusak, server tidak memenuhi spesifikasi, hingga software komputer yang tidak menggunakan sistem operasi asli. Kendala itu berdampak besar pada molornya jadwal ujian peserta. Misalnya yang seharusnya SKD pada pagi ditunda hingga sore atau malam hari. bahkan, ada yang dijadwal ulang pada hari berikutnya.

Ridwan mengungkapkan kendala pada tahap pertama itu telah diantisipasi oleh panitia. Pengecekan vendor lebih diperketat. Termasuk aturan dalam sehari hanya boleh lima kali kelompok SKD. Yakni mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00. ”Bukan hanya dari IT. Tapi juga listrik kami antisipasi juga,” tambah dia.

Selain itu, kemarin (14/10/2017) BKN juga merilis lokasi-lokasi SKD yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di tujuh pulau besar. Di Jawa misalnya tersebar di lima kota utama. Misalnya Surabaya di GOR Brawijaya, Wonokromo; Bandung di Aula Bumi Kitri Pramuka; Jogjakarta di Prima SR Hotel and Convention; Semarang di GOR Patriot; Jakarta di Maria Convention Hall.

Ridwan mengungkapkan BKN hanya mengumumkan lokasi utama tempat SKD. Sedangkan jadwal untuk tiap peserta CPNS menjadi tanggung jawab di kementerian dan lembaga terkait. ”Kementerian lembaga akan mengumumkan by name dan lokasi detailnya,” tambah dia.

Selain itu, satu lokasi itu bisa dipergunakan untuk lebih dari satu kementerian atau lembaga. Dia mencontohkan lokasi SKD di Bandung dalam satu hari dipergunakan oleh peserta Polri dan BPOM. ”Sesi satu dan dua Polri, tiga dan empat BPOM,” kata Ridwan.

Sementara itu, Sekretaris Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB Aba Subagjo menuturkan jaminan proses dalam CPNS itu tetap berjalan dengan adil, obyektif, dan transparan. Selain itu, panitia juga menjamin tidak ada peserta yang dirugikan. ”Tidak merugikan pelamar dengan tetap menjaga kualitas lulusan,” imbuh dia.

Dia juga akan menjelaskan bahwa passing grade yang telah dicantumkan dalam Permenpan RB 22/2017 itu telah diuji sebelumnya di berbagai daerah. Tapi, ternyata setiap daerah punya kapasitasnya yang berbeda-beda. ”Dari hasil simulasi dan perhitungan standar deviasi seleksi CPNS 2014 di seluruh Indonesia,” jelas dia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 22/2017 tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS tahun 2017. Tertara ambang batas itu 143 untuk tes karakteristik pribadi; 80 untuk tes intelegensia umum; dan 75 untuk tes wawasan kebangsaan. Tapi, tidak semua daerah mendapatkan kuota yang memadai berdasarkan tes tersebut. (ak/rc)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker