Vonis 3 Tahun Bagi Penulis Buku Jokowi Undercover Dinilai Mengandung Unsur Pendidikan

abadikini.com, JAKARTA – Direktur Emrus Corner, Ermus Sihombing menilai vonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Blora, Senin (29/5/2017) bagi penulis buku Jokowi Undercover Bambang Tri Mulyono ini tidak lepas dari pertimbnagan pendididkan bagi masyarakat.

“Keputusan tim hakim tersebut mengandung unsur mendidik bagi masyarakat agar setiap orang yang menulis buku harus berdasarkan data yang sangat akurat. “Karena itu, unsur kehati-hatian menjadi sangat penting,” kata Emrus, Senin (29/5/2017).

Untuk itu, dia menambahkan, proses perolehan data harus dilakukan melalui penelitian dengan metode dan teknik pengumpulan data (observasi dan pertanyaan mendalam) yang andal.

Unsur kehati-hatian, terutama penulisan buku yang terkait dengan rekam jejak seseorang, apa pun statusnya dan peran sosial yang diemban sosok yang menjadi objek penelitian dan tulisan, tak terkecuali pimpinan negara menjadi kemutlakan. Jika tidak, tulisan bisa mengganggu reputasi seseorang, yang berujung pengaduan ke pengadilan seperti yang terjadi di PN Blora.

Selanjutnya, data yang dikumpulkan harus melalui proses keabsahan (validitas) yang super ketat dan data mutlak harus “jenuh”.

Berbasis pada data yang absah dan jenuh, konstruksi tulisan dengan berbasis berpikir induktif dapat menyajikan bangunan argumentasi dan makna yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Sebab, jantungnya sebuah narasi kualitatif, terletak pada kelengkapan data dan bukti yang sudah benar-benar teruji dan terkonfirmasi.

“Untuk itu, penulis harus mampu menyajikan data, yang membuat data itu sendiri yang “berbicara,” ujar Emrus.

Jika ada kelompok tertentu meragukan dan ingin mendiskusikannya, baik melalui jalur proses hukum di pengadilan sangat dengan mudah menjelaskanya atau membantahnya.

“Si penulis cukup mengemukakan kembali sajian data yang sudah terurai, karena data telah tersaji dan mampu ‘berbicara’ dengan sendirinya,” paparnya.

Debat di pengadilan semacam itu menarik disimak, karena dipastikan akan terjadi debat akademik yang sangat produktif. (sop.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker