Torik Jalankan Bisnis Prostitusi ABG di Jagakarsa

abadikini.com, JAKARTA – Dua tahun sudah Torik Sulistyo alias TS (50) menjalankan bisnis prostitusi di warungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dia menawarkan belasan anak di bawah umur untuk melayani para lelaki hidung belang.

Sebagai kedok, Torik mendirikan warung kopi di Jalan Timbul IV RT 08 RW 03, Kelurahan Cimpedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Warung kopi ini kerap menjadi lokasi pertemuan antara pelanggan dan ABG yang ditawarkan Torik.

Selain menjadi mucikari, Torik Sulistyo alias TS (50), diduga melakukan pelecehan terhadap remaja yang menjadi korbannya.

“Sembilan anak sudah digauli oleh pelaku, dan sekitar 15 orang anak sudah dijual oleh pelaku,” kata Kepala Polsek Jagakarsa Komisaris Sri Bhayangkari di Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).

Torik diduga mempekerjakan 15 anak untuk melayani pria hidung belang. Dia mengaku sudah dua tahun menjadi mucikari.

Menurut Sri Bhayangkari, Torik pertama kali berkenalan dengan gadis berusia 15 tahun, sebut saja Mawar.

Torik lalu meminta ABG itu untuk mengajak temannya menjajakan diri. Kepada Mawar, Torik mengiming-imingi ABG itu uang.

“Antar korban ini (rekrutnya) dari mulut ke mulut,” ujar Sri.

Sampai akhirnya, Torik punya 15 ABG yang siap melayani tamu hidung belang. Rata-rata adalah gadis berusia 15-16 tahun.

Di antarnya, ada yang masih berstatus pelajar dan putus sekolah.

“Ada yang merupakan warga dari sana dan ada juga yang dari luar,” kata Sri.

Cara transaksi dengan pelanggan, lanjut Sri, tidak melalui dunia maya, melainkan hanya dalam lingkungan perkenalan Torik.

Pelaku menghubungi kenalannya untuk menawarkan ABG yang akan dijual.

“Pelaku tidak secara langsung mempromosikan di warung kopinya, tetapi melalui orang yang punya koneksi dengan pelaku. Jadi pelanggannya dihubungi,” kata  Sri.

Torik tak punya kamar banyak untuk jadi bilik asmara. Namun, dia punya satu ruangan di warung kopinya, yang bisa digunakan untuk mesum.

Kadang, ABG itu dijemput pelanggannya untuk dibawa keluar. “Menurut keterangan ada yang dilakukan di warung tersebut dan ada yang di luar,” ujar Sri.

Dari 15 ABG itu, tidak semuanya mangkal di warung Toruk setiap hari. Mereka biasa beroperasi mulai pagi hingga malam. (andi.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker