Yusril: Sulit Membayangkan Ada Negara Demokrasi Tanpa Partai

abadikini.com, JAKARTA – Ketua  Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan sulit membayangkan demokrasi tanpa partai politik (parpol).

Yusril yang juga bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mengatakan ketika akan memasuki reformasi 1999, dia sudah membayangkan bahwa dengan berakhirnya keterlibatan TNI (ABRI) ke dalam politik, maka alternatifnya adalah kita harus memperkuat kelembagaan partai politik. Kata Yusril, dia diminta Presiden BJ Habibie untuk menyusun RUU Partai Politik. Tugas itu dia  selesaikan dan dijadikan landasan berdirinya parpol di era reformasi.

“Partai memang tidak sempurna, banyak kekurangan dan kelemahannya. Tetapi kita tidak dapat membayangkan demokrasi akan berjalan tanpa partai” tulis Yusril  Kamis (10/3/2016).

Yusril juga menambahkan dengan partai itulah kita dapat mengelompokkan segala aliran, kehendak dan aspirasi dalam masyarakat kita yang majemuk. Partai juga menjadi sarana untuk mencari pemimpin dan melalui partai itulah ada kompetisi dan perjuangan politik yang sehat.

“Sulit membayangkan ada negara demokrasi tanpa partai” tulisnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) memang memberikan peluang munculnya calon perorangan dalam pemilihan untuk pengisian jabatan eksekutif di daerah. Untuk DPR dan Presiden tidak ada lain proses pencalonannya harus melalui partai politik.

“Karena itu kalau ada yang ingin memanfaatkan bolehnya muncul calon perorangan, sebagaimana diatur oleh undang-undang (UU), bisa saja, tanpa harus mendeskreditkan partai politik. Jaga dan optimalkan peranan partai dalam mengawal berjalannya demokrasi di tanah air kita” imbuhnya. (saleh.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker