Muladi: Kalau Munas Tidak Terlaksana Dalam Waktu Dekat, Golkar Akan Hancur

abadikini.com, JAKARTA – Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG) Muladi menyebut, kalau Munas Golkar tidak terlaksana dalam waktu dekat maka partai berlambang pohon beringin itu akan hancur lebur.

“Kalau sampai tidak terjadi (Munas), Golkar akan hancur lebur. Itu akan betul-betul terjadi kehancuran Golkar kalau sampai Munas tidak terlaksana,” kata Muladi seusai rapat dengan pendapat dengan Komisi III terkait pembahasan RUU KUHP di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Sehingga, kata Muladi, keputusan Mahkamah Agung (MA) harus mendapat perhatian utama karena putusan itu sudah final. Ia menyatakan, putusan MA itu tidak perlu ada peninjauan kembali (PK).

Ia meminta komitmen dari Aburizal Bakrie dan tokoh-tokoh Golkar yang lain agar Munas bisa terlaksana. Sudah saatnya, ucap Muladi, kader Golkar tidak perlu mempermasalahkan apakah itu yang menang Bali atau Ancol.

“Kenyataannya Bali menang kan. Tetapi komitmen untuk bersatu itu yang paling utama. Komitmen untuk bersatu, itu menyelenggarakan Munas. Karena catatan dari Pak Aburizal Bakrie dibawah itu yang pakai tulisan tangan, kalau Bali menang di Mahkamah Agung, maka leadnya ada pada dia. Leadnya maksudnya yang memimpin Munas. Tetapi isi dari rencana yang sudah disusun oleh mereka bersama itu berjalan terus. Hanya leadnya ada pada pak Aburizal Bakrie. Dan Agung Laksono kan wakil ketua umum. Itu saja dijalankan,” ungkap Muladi.

Muladi menegaskan, Munas harus dilaksanakan sebelum enam bulan. Menkumham Yasonna Laoly juga diminta tidak ngotot dan mempersepsikan putusan Mahkamah Agung ngaco.

“Saya kira tidak perlu. Kita harus menghormati lembaga pengadilan bahwa apa yang sudah diputuskan suatu tim bersama itu dijalankan terus. Hanya waktunya mungkin mau mundur Mei, April, tidak ada masalah. Tapi jalankan, jangan sampai tidak ada Munas. Kalau tidak ada Munas selama 6 bulan ini, Golkar akan hancur. Hancur lebur. Itu sangkakala,” tegasnya.

“Kita sudah bersatu kok ini. Hanya tinggal bentuknya aja. Tapi saya usul leadnya ada pada Bali. Leadnya itu yang memimpin Munas, tapi melibatkan unsur‎ yang ada pada Agung Laksono,” sambungnya. (asep.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker