Presiden Jokowi Tegaskan Bandara Silangit Harus Sudah Tuntas

abadikini.com, JAKARTA – Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata betul-betul konkret. Sebelum Festival Danau Toba digelar, 19-22 November 2016, penyempurnaan Bandara Silangit harus sudah tuntas. Minimal sudah bisa didarati pesawat Boeing 737-800 langsung ke danau terbesar yang menjadi ikon pariwisata Sumatera Utara itu.

Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi di Bandara Silangit, Kecamatan Siborong-Borong, Selasa (1/3/2016), usai terbang menggunakan pesawat CN-295 selama 40 menit dari Bandara Kuala Namu Medan. Rombongan tiba pada pukul 12.40 WIB.

Di Bandara Silangit, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Plt. Gubernur Sumatera Utara ‎Tengku Erry Nuradi mendengarkan penjelasan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi tentang rencana pengembangan Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.

Budi menjelaskan, pengembangan Bandara Silangit akan dimulai pada bulan April dan direncanakan selesai bulan September 2016.

“Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit ini selesai pada bulan September 2016,” kata Budi dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata di Jakarta.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Festival  Danau Toba akan berlangsung secara bergiliran. Setiap tahun, lokasi puncak acaranya berbeda-beda, biar ada pemerataan. Namun di semua kabupaten, pada durasi waktu itu juga melangsungkan acara masing-masing.

Tahun 2016, Festival Danau Toba yang menampilkan atraksi budaya, kesenian dan berbagai acara menarik itu akan digelar di Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

“Silahkan bersiap-siap, berwisata budaya untuk meramaikan Festival Danau Toba,” kata Arief Yahya di Hotel Niagara, Simalungun.

Menpar menjelaskan, Bandara Silangit adalah bandara terdekat dari kawasan Danau Toba. Jika bandara itu sudah aktif, dengan pesawat reguler, maka akses menuju Danau Toba dari Jakarta akan semakin lancar.

“Selama ini akses jadi kendala, karena jalan darat dari Kuala Namu sampai Toba itu bisa 4-5 jam. Orang bisa bete di jalan. Perpanjanganrunway Silangit itu akan sangat membantu akses menuju Toba,” ujar Arief yang selalu menggunakan rumus 3A yakni ‘akses, atraksi, amenitas’ untuk menggarap pariwisata.

Dalam paparannya, Budi Karya Sumadi menjelaskan, landasan Bandara Silangit diperluas dari 2.400 x 30 meter menjadi 2.650 x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 m2 dengan daya tampung 4 pesawat.

“Nanti dapat didarati pesawat Boeing 737-800 sehingga wisatawan dapat langsung menuju kawasan Danau Toba,” kata Budi.

Pengembangan Bandara Silangit ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas 2 Februari 2016. Mantan Gubernur DKI itu meminta agar konektivitas dan aksesibilitas menuju Kawasan Danau Toba diperkuat.

Usai mendengarkan penjelasan pengembangan Bandara Silangit, Presiden menyapa warga dan menerima permintaan foto bersama dengan warga sekitar, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Danau Toba. (andi.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker