Meutya : Tolak Dolar Panas Jelang Munas Golkar

abadikini.com, JAKARTA – Nurdin Halid mengungkap ada caketum Golkar yang bagi-bagi SGD 10.000 ke para pemilik suara di Munas mendatang. Kader muda Golkar Meutya Hafid mengimbau para pemilik suara menolak dolar panas jelang Munas Golkar itu.

“Saya imbau, saya rasa teman-teman di daerah tahu bahwa politik transaksional dilepas. Pemegang suara daerah, mereka harus bisa menolak. Kita harap DPD II dan DPD I punya kesadaran walaupun ditawarkan. Karena ini pengaruhnya ke mereka ke depan. Kalau SC ini sudah terbentuk aturan untuk menghindari money politics ini ada,” ujar Meutya saat diskusi “ke mana arah golkar” di Bakoel Cofee, Cikini, Jakarta, Minggu (21/2/2016)

Meutya memang menentang money politics di Munas Golkar. Namun ia kurang sepakat kalau KPK dan Bareskrim Polri dilibatkan untuk mengawasi Munas.

“Tidak perlu sampai ke sana. Kalau para calon dan DPD II punya kesadaran penuh bahwa praktik politik transaksional lewat munas harus tidak dijalankan. Urusan partai harus dibenari dengan baik. Kalau sampai mengkhawatirkan sekali baru kita undang. Golkar harus benahi dirinya sendiri,” ungkap Meutya yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komiisi I DPR.

Meutya juga mendorong para calon Ketua Umum Golkar beradu argumen dan visi-misi ke depan. “Tapi akan lebih baik, itukan mereka berbagi, sharing mengenai gagasnya mereka ke media massa. Daripada satu calon keliling Indonesia. Dia bisa tuangkan tulisan ke media massa atau debat.  Golkar ini milik bersama. Jikalau anggotanya baik maka partainya baik,” imbuhnya. (asep,ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker