4 WNI Diduga Ingin Bergabung ISIS, Dideportasi Dari Singapura

abadikini.com, BATAM – Empat WNI diduga akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dideportasi dari Singapura melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Kepulauan Riau , pada Minggu (21/2/2016).

Keempat WNI itu memikiki identitas sebagai berikut: Risno asal Purbalingga, No Paspor A-9159230, Mukhlis Khoirur Rofiq, No Paspor: A2386529, Untung Sugema Mardjuk, No paspor: B1214809, Muhammad Mufid Murtadno, No Paspor: A2386531. Keempat WNI rencananya akan berangkat ke Suriah melalui Bandara Changi Singapura untuk bergabung ISIS.

Menurut Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Sam Budigusdian, keempat orang tersebut dideportasi dari pelabuhan  Ferry Harbour Front Singapura menuju pelabuhan Ferry International Batam Centre dengan pengawalan 17 orang polisi Singapura yang dikomandoi Kolonel Cristopher Jacob.

“Total polisi Singapura yang mengawal 4 orang WNI yang dideportasi ke Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre sebanyak 17 orang,” kata Sam Budigusdian.

Keempat WNI yang hendak berangkat ke suriah itu tiba di Pelabuhan International Batam Centre sekitar pukul 13.13 WIB.

Tampak di sekitar area Pelabuhan Ferry International Batam Centre dijaga ketat oleh ratusan personil Brimob Polda Kepri, Buser Polresta Barelang Batam dan Ditrestkrim Polda Kepri.

Kemudian 4 WNI tersebut di bawa ke Polresta Barelang menggunakan mobil Baracuda Sat Brimob Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi.

Menurut keterangan dari Polisi Singapura Kolonel Cristopher Jacob bahwa keempat orang WNI tersebut diamankan di Bandara Changi pada tanggal 19 Februari 2016 pukul 17.00 waktu Singapura pada saat boarding tiket dengan tujuan negara Suriah.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, keempat WNI yang hendak berangkat ke Suriah ini berasal dari pesantren Ibnu Masud Tahfuzul, Bogor Jawa barat. (andi,ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker