Sekjend KPAI Desak Aparat Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Anak

abadikini.com, JAKARTA – Sekjen Komisi Perlindungaan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penculikan yang menyebabkan tewasnya Jamaludin (7). Dia meregang nyawa di dalam kamar mandi di rumah tersangka penculik, Januar Arifin alias Begeng, di Jalan Al Baido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

“Kami sangat mengapresiasi respons cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini, walaupun korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Diduga fedofil,  hasil ini akan dikuatkan oleh Absifor (Asosiasi Psikologi Forensik) apakah perilaku tersangka ini, ada prilaku menyimpang seperti pedofil atau tidak,” kata Erlinda, usai menemui tersangka yang kini diamankan di Mapolresta Depok, Minggu, (7/2/2016).

Erlinda menjelaskan, pihaknya ingin mendukung untuk penguatan motif pelaku, apakah murni pembunuhan atau sodomi.

“Yang pasti motifnya harus jelas. Terkait hal ini, kami minta kewaspadaan pada orangtua bahwa penculikan bisa jadi petaka yang sangat besar. Kami juga minta kementerian untuk gencar melakukan penyuluhan tentang keharmonisan keluarga,” kata Erlinda.

Di kesempatan tersebut, Erlinda mengaku, sempat berbicara langsung dengan tersangka. Dari hasil analisa, Erlinda yakin jika Begeng (tersangka) banyak menyampaikan kebohongan dan menutupi sesuatu.

“Si pelaku banyak bohongnya dan seakan menutupi sesuatu. Kami akan gali apakah ada kejahatan dulu atau sengaja langsung dibunuh. Saya pribadi melihatnya ada rangkaian cerita yang ditutupi pelaku. Nanti bisa dibuktikan apakah pedofil ekslusif atau tidak,” jelasnya.

“Yang jelas sama seperti kasus Emon, pendekatannya pakai uang dan iming-iming,” pungkas Erlinda.

Seperti diketahui, kasus ini bermula dari adanya laporan orang hilang atas nama Jamaludin bocah 7 tahun siswa kelas satu Sekolah Dasar di kawasan Beji, Depok, Sabtu siang kemarin.

Setelah ditelusuri, polisi berhasil melacak jejak pelaku yang ternyata bersembunyi di rumahnya di Jalan Albaido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur. (asep.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker